Pemprov Sumbar Siapkan 3,8 Hektare Lahan Relokasi untuk Korban Bencana di Tanah Datar

Pemprov Sumbar Siapkan 3,8 Hektare Lahan Relokasi untuk Korban Bencana di Tanah Datar
Bencana Alam Sumatra Barat

WARTASULUH.COM- Pemprov Sumbar telah menyiapkan lahan seluas 3,8 hektare untuk relokasi warga Kabupaten Tanah Datar yang rumahnya rusak berat atau berada dalam zona merah aliran lahar hujan Gunung Marapi.

"Lahan ini merupakan aset Pemprov Sumbar yang akan kita serahkan pada masyarakat yang terdampak bencana banjir dan banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi dilansir antaranews, Rabu (19/6/2024).

Hal itu disampaikan Mahyeldi usai meninjau kondisi lahan yang akan dijadikan tempat relokasi di Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah Datar.

Lahan tersebut sebelumnya adalah lahan Balai Benih Induk (BBI) Palawija yang saat ini masih difungsikan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar.

"Kawasan yang menjadi BBI ini luasnya sekitar 20 hektare. Dari total luas itu, 3,8 hektare akan kita gunakan sebagai lokasi relokasi korban bencana yang tidak memiliki lahan sendiri untuk pembangunan rumah tempat tinggal," tuturnya.

Menurut data terakhir, sebanyak 58 kepala keluarga (KK) yang terkena bencana di Tanah Datar akan direlokasi ke lokasi tersebut.

"Bagi mereka nanti juga akan disiapkan fasilitas penunjang seperti sarana rumah ibadah dan fasilitas lain," ucapnya.

Mahyeldi menambahkan, setelah lahan untuk relokasi tersedia, pembangunan rumah dan fasilitas akan menjadi tanggungjawab pemerintah pusat.

"Ada proses yang harus dilewati, tapi prinsipnya lahan sudah siap dan kita segera koordinasikan dengan pemerintah pusat untuk pembangunan rumah untuk warga terdampak bencana ini," jelasnya.

Bencana banjir dan banjir bandang berulang kali melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Tanah Datar sejak Desember 2023.

Bencana terparah terjadi pada 11 Mei 2024 yang menyebabkan banyak korban jiwa dan rusaknya infrastruktur, termasuk rumah masyarakat.(*)