Pembinaan Pewarta Resmi Ditutup, Ini Pesan Ketua Kwarnas

Pembinaan Pewarta Resmi Ditutup, Ini Pesan Ketua Kwarnas
Sekretaris Komisi Kehumasan dan Informatika Kwarnas, Untung Widyanto menyampaikan laporan kegiatan pembinaan pewarta Pramuka secara daring, Minggu (18/12/2022). (Foto: Tangkapan layar Youtube Kwartir Nasional Gerakan Pramuka)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Pembinaan Pewarta Pramuka yang dilaksanakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melalui Komisi Kehumasan dan Informatika bersama Pusat Informasi (Pusinfo) Nasional dari 10-11 Desember 2022 dan 17-18 Desember 2022 resmi ditutup, Minggu (18/12/2022) secara daring. 

Pada kegiatan pembinaan pewarta Pramuka ini para peserta dari utusan Pusinfo masing-masing Kwartir Daerah menerima ragam materi yang bisa diterapkan di masing-masing Pusinfo. Diantaranya diawali dengan materi tips menulis feature oleh Kak Bagja Hidayat dari Tempo, tips menulis berita singkat oleh Kak Nurul Hamami dari Republika.

Kemudian dasar-dasar membuat konten infografis oleh Dosen FSRD IKJ Kak Ehwan Kurniawan, tips membuat video oleh Kak Irawan Cokin yang merupakan penulis, sutradara dan produser. Selain itu juga ada tips memotret dengan telefon genggam oleh Andalan Nasional Komisi Humas dan Informatika Kak R Andi Widjanarko, dan Praktik Terbaik Pusinfo dari Kwarda Jawa Tengah, DKI, Yogyakarta, dan Jawa Barat.  

Sekretaris Komisi Humas dan Informatika Pusinfo Kwarnas Pramuka, Kak Untung Widyanto berharap, kegiatan Pembinaan Pewarta Pramuka ini nantinya dapat bermanfaat bagi para peserta maupun untuk Kwartir dan Pusinfo masing-masing.

"Semoga kegiatan ini nantinya dapat bermanfaat bagi kakak-kakak semua, begitu kwartir dan pusinfo tempat kakak berada. Kami ucapkan terimakasih kepada kakak dari Kwarda Jawa Barat, Kwarda Jawa Tengah, DIY, dan DKI yang telah berbagi cerita, berbagi informasi, berbagi pengalaman mengenai praktik Pusinfo di tempat kakak masing-masing," ucap Kak Untung.

Kak Untung mengatakan, menjadi pewarta Pramuka itu adalah panggilan jiwa. Sebagai Pramuka, kode etik pramuka berupa Trisatya dan Dasadarma menjadi penuntun sebagai pewarta Pramuka selain kode etik Jurnalistik.  

Menurut Kak Untung, peserta pembinaan pewarta ini berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta. Kemudian Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat dan Maluku dengan jumlah 132 orang peserta.

Senada dengannya, Wakil Ketua Komisi Humas dan Informatika Kwarnas Kak Berthold Sinaulan berharap para peserta dapat menimba tambahan pengetahuan dan wawasan yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari termasuk untuk menjadi seorang Pewarta Pramuka yang baik.

Kak Berthold juga menitipkan pesan dari Ketua Kwarnas Gerakan Pramukakepada Kwarda lainnya di seluruh Indonesia agar pelatihan yang yang telah digelar bukan berakhir saat pelatihan. Tetapi terus dilanjutkan dengan kegiatan lainnya.

"Sehingga sesuai dengan 10 program prioritas Kwarnas yang salah satunya adalah kehumasan. Sepuluh program itu kita kenal dengan nama Dasa Karya Pramuka dan meningkatkan kehumasan merupakan program prioritas ketiga dalam Dasa Karya Gerakan Pramuka," ujarnya menirukan pesan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka. 

Ditambahkannya, sehebat apapun kegiatan kepramukaan, kalau tidak diberitakan tidak akan diketahui orang lain. "Karena itu kami berharap supaya kerjasama ini terus terjalin dari kwarda-kwarda lainnya. Bahkan sampai ke Riau, Sumatera Utara itu kegiatannya bagus-bagus semua terkhusus mengenai kehumasan dan publikasi," tambah Kak Berthold.

Ia juga mengingatkan Kwarda yang belum memiliki Pusinfo agar segera dibentuk dan dikoordinasikan ke komisi Kehumasan dan Informatika Kwarnas Gerakan Pramuka. (Rls)