Kenaikan Harga MinyaKita Jadi Rp 15.700 per Liter Tunggu Permendag

Kenaikan harga MinyaKita jadi Rp15.700 per liter tunggu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Sebelumnya, harga minyak goreng per liter adalah Rp 14.000. Harga tersebut mengacu pada Permendag Nomor 49 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat.

Kenaikan Harga MinyaKita Jadi Rp 15.700 per Liter Tunggu Permendag
Kenaikan harga MinyaKita jadi Rp15.700 per liter tunggu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Sebelumnya, harga minyak goreng per liter adalah Rp 14.000. Harga tersebut mengacu pada Permendag Nomor 49 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat. FOTO: Kemendag

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Kenaikan harga MinyaKita jadi Rp15.700 per liter tunggu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Sebelumnya, harga minyak goreng per liter adalah Rp 14.000. Harga tersebut mengacu pada Permendag Nomor 49 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat.

“Kami lagi menunggu Permendag, ya. Tapi untuk sementara saya minta Dirjen untuk relaksasi harga menjadi Rp 15.700,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dikutip Wartasuluh.com dari laman kemendag.go.id, Senin (8/7/2024).

Rencana kenaikan harga minyak goreng pemerintah itu sudah diembuskan Menteri Perdagangan sejak Mei 2024. Dia menyebut harganya akan berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 15.500 per liter.

"Kita memang akan bahas, semua sudah naik, ya harus kita naikkan. Tapi memang sudah layak ya kan sudah dua tahun. Naik Rp 15.000 atau Rp 15.500," ungkap Zulkifli Hasan.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan mengusulkan harga MinyaKita senilai Rp 15.500 per liter, tapi tim kajian mengusulkan harga minyak goreng subsidi sebesar Rp 16.000 per liter. 

Karena itu, pemerintah mengambil jalan tengah dengan menetapkan HET MinyaKita Rp 15.700 per liter.

"Saya usulkan Rp 15.500 per liter, tapi tim kajian mengatakan Rp 16.000 gitu ya. Mungkin ambil jalan tengah Rp 15.700," jelas Zulkifli Hasan.

Menteri Perdagangan memperkirakan pemerintah akan menaikkan harga MinyaKita dalam minggu ini. Dia memastikan masih menunggu aturan baru rampung. (kha)