Hasil Timnas Putri Indonesia vs Thailand, SEA Games 2025, Garuda Pertiwi Maju tak Gentar

Hasil Timnas Putri Indonesia vs Thailand, SEA Games 2025, Rabu (17/12/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Chonburi, Thailand, Garuda Pertiwi maju tak gentar raih posisi ketiga untuk memperebutkan medali perunggu.

Hasil Timnas Putri Indonesia vs Thailand, SEA Games 2025, Garuda Pertiwi Maju tak Gentar
Hasil Timnas Putri Indonesia vs Thailand, SEA Games 2025, Rabu (17/12/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Chonburi, Thailand, Garuda Pertiwi maju tak gentar raih posisi ketiga untuk memperebutkan medali perunggu. FOTO: Timnas Indonesia

WARTASULUH.COM, THAILAND - Hasil Timnas Putri Indonesia vs Thailand, SEA Games 2025, Rabu (17/12/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Chonburi, Thailand, Garuda Pertiwi maju tak gentar raih posisi ketiga untuk memperebutkan medali perunggu.

Laga ini ini menjadi pertemuan kedua kedua Timnas Putri Indonesia setelah sebelumnya bertemu di fase Grup A dengan hasil kalah 0-8.

Sedangkan partai final untuk memperebutkan medali emas dan perak akan berlangsung antara Filipina vs Vietnam pada hari yang sama, pukul 19.30 WIB.

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama menegaskan Garuda Pertiwi tak gentar jelang laga perebutan medali perunggu SEA Games 2025 cabang sepak bola putri melawan Thailand.

Akira mengakui, sejak awal ia membayangkan pertemuan dengan Thailand terjadi di partai final. Namun turnamen membawa kedua tim bertemu di laga perebutan tempat ketiga, setelah Indonesia dikalahkan Vietnam di semifinal dan Thailand tersingkir oleh Filipina.

“Rencana saya sebenarnya adalah menghadapi Thailand di final. Namun saat ini kami harus menghadapi Thailand di pertandingan perebutan peringkat ketiga,” ujarnya dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Selasa 16 Desember 2025. 

Bagi Akira, pertemuan sebelumnya menghadapi Thailand adalah modal yang bagus untuk mempersiapkan tim. 

“Kami sudah saling mengenal satu sama lain. Kami tahu bagaimana Thailand bermain dan mereka memiliki banyak strategi. Tapi seperti yang Anda tahu, saya tidak mencari-cari alasan dalam situasi apa pun,” tambahnya. 

Kendati sempat dikalahkan oleh tuan rumah menang dengan skor telak 8-0, pelatih asal Jepang tersebut berharap Garuda Pertiwi dapat bangkit di laga nanti. 

“Sekarang kami berada di sini untuk menciptakan sejarah. Tentu saja, kami akan berusaha memenangkan pertandingan besok,” tegasnya. 

Terkait pemain Thailand yang perlu diwaspadai, Akira memilih untuk tidak menyoroti individu tertentu. Ia menilai seluruh skuad lawan memiliki kualitas yang sama-sama berbahaya.

“Saya rasa semua pemain Thailand berbahaya bagi kami. Namun yang paling penting bagi kami adalah bagaimana hasil pertandingan sebelumnya menjadi pelajaran untuk masa depan, khususnya pertandingan besok,” tandas Akira.

Penyerang Timnas Putri Indonesia, Reva Octaviani, menilai timnya datang ke laga perebutan medali perunggu SEA Games 2025 cabang sepak bola putri dengan pemahaman penuh terhadap kekuatan lawan. 

“Saya rasa kami cukup percaya diri untuk menghadapi pertandingan besok. Kami percaya dengan kondisi tim yang ada saat ini. Kami tahu Thailand adalah tim yang kuat. Kami sudah sempat bertemu dengan mereka di fase grup pada awal turnamen, dan sekarang kami kembali bertemu di akhir turnamen,” kata Reva dalam sesi jumpa pers jelang laga, Selasa 16 Desember 2025. 

Dirinya melanjutkan, Timnas Putri Indonesia telah mempersiapkan segala hal demi meraih kemenangan di laga penutup. Sekaligus mengunci medali perunggu untuk dibawa pulang. 

“Dari Timnas Putri Indonesia, mulai dari pelatih hingga ofisial, semuanya sudah mempersiapkan taktik dengan cukup baik. Saya rasa kami siap untuk meraih medali perunggu besok,” tegasnya. 

Reva menyadari pertemuan kali ini berbeda dengan laga fase grup, baik dari segi tekanan maupun situasi pertandingan. Ia menilai persiapan tim menjadi faktor penting untuk bisa tampil lebih kompetitif.

Selain soal pertandingan, Reva juga membagikan pengalamannya mengikuti SEA Games untuk pertama kali dalam kariernya sebagai pesepak bola putri profesional.

“Ini adalah pertama kalinya saya bisa mengikuti SEA Games, dan tentunya menjadi modal yang sangat penting bagi saya secara pribadi sebagai atlet Indonesia. Selama event berlangsung, menurut saya semuanya berjalan dengan baik. Mulai dari fasilitas, hotel, transportasi, dan hal-hal lainnya sudah cukup memadai,” jelas pemain kelahiran 8 Oktober 2003 tersebut. (kha)