5 Makanan Ini Dikira Sehat Ternyata Bisa Sebabkan Resistensi Insulin

5 Makanan Ini Dikira Sehat Ternyata Bisa Sebabkan Resistensi Insulin
Jenis Makanan yang Sebabkan Resistensi Insulin, Foto: Klikdokter

WARTASULUH.COM- Ada lima makanan yang sering dikonsumsi karena dianggap menyehatkan, padahal sebetulnya harus dihindari, terutama dari perspektif resistensi insulin.

Hal itu diungkapkan dr Mijin Brown yang banyak memberikan tip hidup sehat di media sosial yang dikenal dengan nama dr Midge.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (01/08/2024), dr Brown mengatakan jus buah dengan pemanis dan buah-buahan tertentu mungkin tidak sesehat yang diperkirakan banyak orang karena kandungan gulanya yang tinggi.

Susu gandum, oatmeal, dan kue beras juga memiliki dampak glikemik yang signifikan setelah dikonsumsi, yang dapat memicu resistensi insulin.

dr Brown menjelaskan, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, memicu pankreas memproduksi lebih banyak insulin, lalu kadar gula darah turun drastis. Kondisi ini dapat menyebabkan keinginan makan berlebihan.

Apabila siklus ini terjadi terlalu sering, hal ini dapat menimbulkan resistensi insulin. Sel-sel otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin dengan baik dan tidak dapat menyerap glukosa dari darah secara efisien.

"Alasan mengapa makanan-makanan ini tidak begitu sehat karena dampak glikemiknya yang besar. Semakin besar dampak glikemik, semakin besar pula dampak insulin. Itu tidak baik karena menyebabkan resistensi insulin," kata dr Brown.

Ia menambahkan, resistensi insulin adalah akar penyebab berbagai penyakit terkait gaya hidup yang banyak diderita orang, mulai dari penyakit jantung, kanker, perlemakan hati, disfungsi ereksi, demensia, migrain, obesitas, dan diabetes.

dr Brown punya penjelasan khusus mengapa ia tidak merekomendasikan jus buah untuk menghindari resistensi insulin.  


"Ini jelas. Beberapa jus buah bahkan mengandung gula sebanyak soda, dan jenis tanpa pemanis pun bisa mengandung hingga 26 gram karbohidrat, setara dengan enam sendok teh gula dan dengan sedikit serat," ungkapnya. 

Selanjutnya adalah buah. "Buah-buahan masa kini, bahkan sayuran, tidak seperti buah dan sayuran alami dahulu. Buah-buahan modern dirancang lebih besar, lebih manis, dan kurang berserat, yang berdampak pada kadar gula darah kita," kata dr Brown. 

Buah-buahan tetap bisa dikonsumsi dengan pola makan tertentu. Menurutnya, buah-buahan seperti mangga, nanas, pisang, dan anggur, mengandung gula tinggi dan sebaiknya dikonsumsi sebagai hidangan penutup.