20 Juli Jalan Lembah Anai Sumbar Bisa Dilalui Bertahap, 3 Titik Perlu Tenaga Ekstra

20 Juli Jalan Lembah Anai Sumbar Bisa Dilalui Bertahap, 3 Titik Perlu Tenaga Ekstra
Lembah Anai Sumatra Barat

WARTASULUH.COM- Pengerjaan rekonstruksi Jalan Nasional Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) terus dikebut dan diperkirakan sudah bisa dilalui secara bertahap pada 20 Juli 2024 mendatang, meskipun belum rampung sepenuhnya.


Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu selesainya pembangunan ulang secara permanen jalan yang putus akibat banjir bandang tersebut.

“Sampai saat ini, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan HKI terus bekerja 24 jam setiap harinya, agar ruas jalan yang putus akibat banjir bandang ini bisa dilalui sesuai target Juli ini,” ujar Mahyeldi dilansir padekcom Kamis (11/7/2024).

Gubernur Mahyeldi memastikan, Pemprov Sumbar juga terus berupaya membantu percepatan rekonstruksi jalan nasional tersebut, baik dalam bentuk peralatan, kendaraan alat berat, dan lain sebagainya.

“Sebagaimana kami saksikan, petugas dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional dan PT HKI bekerja siang dan malam untuk mempercepat rekonstruksi jalan nasional ini. Kita ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya,” ungkapnya.

Mahyeldi mengharapkan masyarakat untuk tetap bersabar menunggu proses pembangunan selesai sepenuhnya.

Berdasarkan informasi dari BPJN Sumbar, dari 16 titik kerusakan jalan yang direkonstruksi secara permanen, terdapat tiga titik pengerjaan yang cukup berat dan membutuhkan tenaga ekstra.

“Kita di Pemprov Sumbar akan segera rapat untuk menurunkan peralatan dan kendaraan alat berat, yang bisa digunakan untuk membantu percepatan pengerjaan tersebut,” tuturnya.

Pemerintah sangat menyadari, Jalan Nasional Lembah Anai yang putus sepanjang lebih kurang 6 kilometer itu sangat penting bagi masyarakat Sumbar, bahkan bagi masyarakat di provinsi tetangga.

Sebab, ruas jalan itu selama ini menjadi jalur utama perlintasan orang dan barang. Oleh karena itu, percepatan rekonstruksi permanen terus diupayakan.

“Untuk sementara, kita minta masyarakat tetap bersabar dan menggunakan jalur alternatif seperti Malalak dan Sitinjaulauik secara bijak, sembari menunggu rekonstruksi jalan Lembah Anai selesai,” pungkasnya.

Berdasarkan target sebelumnya, sekitar tanggal 20-an Juli ini jalan Lembah Anai sudah bisa dilalui secara bertahap, tetapi tetap akan ada pembatasan jenis kendaraan, dan masih sistem buka tutup hingga pengerjaan betul-betul rampung 100 persen.