Riau Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem dan Karhutla, Gubri Abdul Wahid: Kita Harus Hati-hati

Provinsi Riau bersiap hadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Riau, menyusul prediksi cuaca ekstrem tahun ini.

Riau Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem dan Karhutla, Gubri Abdul Wahid: Kita Harus Hati-hati
Provinsi Riau bersiap hadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Riau, menyusul prediksi cuaca ekstrem tahun ini. FOTO: Diskominfotiks Riau

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Provinsi Riau bersiap hadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Riau, menyusul prediksi cuaca ekstrem tahun ini.

"Kita persiapan menghadapi kondisi cuaca ke depan, seperti Karhutla. Jadi ini kalau dari informasi BMKG, karena saya sudah diundang rapat pada bulan puasa lalu oleh Kemenko, pada tahun ini cuacanya memang agak ekstrem, maka kita harus hati-hati akan kemungkinan kebakaran ini," ungkap Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, Rabu (9/4/2025).

Gubri menegaskan, bahwa status kewaspadaan Karhutla di Riau sudah ditetapkan mulai 1 April 2025 dan akan berlangsung hingga November. 
Penetapan status ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menghadapi musim kemarau panjang yang diprediksi lebih kering dibanding tahun sebelumnya.

"Kalau waspada itu sangat tinggi, maka kita lebih persiapan ekstra melibatkan seluruh unsur. Maka kita minggu tanggal 13 nanti akan ada lari pagi Karhutla Run Fun," ujar Abdul Wahid.

Dijelaskan, Karhutla Run Fun akan menjadi simbol kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan. 

Menurutnya, kegiatan yang akan digelar tersebut bukan sekadar acara olahraga, melainkan bentuk edukasi publik yang melibatkan masyarakat.

“Jadi supaya kegiatan ini menjadi edukasi kepada masyarakat keseluruh kabupaten/kota. Kita ingin melibatkan masyarakat supaya jangan terjadi karhutla yang tidak terkendali,” jelasnya.

Diungkapkan, partisipasi masyarakat terutama generasi muda, sangat penting dalam upaya pencegahan Karhutla di bumi lancang kuning. 

Ia berharap pemahaman tentang bahaya kebakaran dapat tersebar luas di tengah masyarakat.

"Walaupun ada kebakaran, semoga tidak memberikan efek yang luas kepada dampak kepada masyarakat. Kita melibatkan anak-anak muda untuk juga berpartisipasi karena informasi yang kita dapat tentang cuaca kita sangat ekstrem," ungkapnya.

Selain kampanye publik, Gubri memastikan kesiapan alat dan personel di lapangan. 

Ia mengatakan, bahwa apel siaga Karhutla telah dilaksanakan di Dumai, salah satu daerah rawan kebakaran, sebagai bentuk kesiapsiagaan teknis. 

"Kalau persiapan alat-alatnya, kita sudah kemarin di Dumai sudah melakukan apel siaga Karhutla dan perlengkapannya sudah siap." pungkasnya. (kha)