Menpora Erick Thohir Fokus Bangun Pemuda dan Olahraga Menuju Prestasi Dunia dan Tetap Cinta Tanah Air
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir yang sudah dilantik Presiden RI Prabowo Subianto untuk sisa periode masa jabatan 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025), akan fokus bangun pemuda dan olahraga menuju prestasi dunia agar mampu bersaing di tingkat dunia dan tetap cinta tanah air.

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir yang sudah dilantik Presiden RI Prabowo Subianto untuk sisa periode masa jabatan 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025), akan fokus bangun pemuda dan olahraga menuju prestasi dunia agar mampu bersaing di tingkat dunia dan tetap cinta tanah air.
"Jadi nomor satu, yang pasti saya mendapat penugasan dari Bapak Presiden tentu saya sebagai profesional dan tentu sebagai pembantu presiden saya tegak lurus, dimana ini kadang-kadang orang lupa antara olahraga dan pemuda, padahal Menteri Pemuda dan Olahraga," ungkap Erick Thohir, dikutip Wartasuluh.com dari laman Kemenpora.go.id, Kamis (18/9/2025).
"Kalau kita bicara pemuda itu ada 131 juta pemuda yang kedepan ini merupakan basis dari bangsa kita itu sendiri. Artinya, pemuda ini kedepan harus kita bangun secara kapabilitas untuk bisa bersaing secara global," kata Erick Thohir.
"Dan tidak kalah pentingnya pemuda harus cinta tanah air dan harus menjadi bagian untuk membangun bangsa kita kedepan," tegas Erick Thohir.
Di sisi keolahragaannya, Erick Thohir menegaskan kembali bahwa olahraga harus menjadi alat pemersatu bangsa dan diujungnya adalah prestasi tingkat dunia. Olahraga juga harus mampu mendorong tumbuhnya ekonomi di tengah masyarakat.
"Untuk olahraga sendiri, tentu olahraga harus menjadi alat pemersatu bangsa. Olahraga adalah duta bangsa di dunia, artinya kita harus menaikkan marwah dan martabat kita dan kedigdayaan kita sebagai bangsa," urainya.
"Dan juga olahraga kedepan harus kita dorong banyaknya kompetisi di daerah dan pusat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan. Ini menjadi basis yang penting kenapa manusia itu perlu tidak hanya badan tapi juga pikiran yang sehat untuk membangun bangsa," pungkasnya. (kha)