Bangunan SDN 83 Pekanbaru yang Terbakar Akan Dibangun Tahun Ini, Disdik Pekanbaru Siapkan Proses Lelang
Bangunan SDN 083 Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Pontianak, Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru akan segera dibangun tahun ini. SDN 083 Pekanbaru terbakar hebat pada Selasa (17/8/2023) malam, diduga akibat korsleting listrik.
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Bangunan SDN 083 Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Pontianak, Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru akan segera dibangun tahun ini. SDN 083 Pekanbaru terbakar hebat pada Selasa (17/8/2023) malam, diduga akibat korsleting listrik.
Akibatnya, satu gedung yang terdapat empat ruang kelas dan aula di lantai dua, mengalami kerusakan yang cukup parah, karena struktur bangunan sudah rapuh sehingga harus dibongkar. Sedangkan satu gedung di lantai satu mengalami kerusakan yang tidak cukup parah.
Namun, kebakaran bangunan SDN 083 Pekanbaru itu menyebabkan sekitar 500 siswanya ditumpangkan belajar ke SDN 29, SDN 66, dan SDN 67 Pekanbaru hingga saat ini.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, segera membangun gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 83 pasca terbakar tahun kemarin. Sebagian gedung bakal dibangun ulang agar bisa ditempati jelang tahun ajaran 2024/2025.
Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, pihaknya tengah melakukan proses lelang agar pembangunan bisa segera dilakukan. Jamal memasang target agar sekolah itu bisa ditempati tahun ini juga.
"Awal tahun ini kita sudah persiapkan proses lelangnya. Karena pembangunan SD terbakar ini masuk prioritas," kata Abdul Jamal, Minggu (14/1/2024).
Pihaknya menggesa agar lelang bisa segera dilakukan dan rampung pada Januari ini. Sehingga pada bulan Februari 2024 pekerjaan pembangunan sudah bisa dimulai. Karena pada Juli 2024, dikatakan Jamal sekolah tersebut harus sudah bisa digunakan.
"Itu anggarannya tidak ada masalah. Kan DPA nya juga sudah jadi. Kita akan segera bangun lagi," jelasnya.
Untuk satu gedung hanya dilakukan perbaikan karena hanya terbakar bagian atap saja. Pada gedung tersebut dianggarkan perbaikan mencapai Rp500 juta.
Jamal mengatakan, pada satu gedung itu tidak mengalami kerusakan yang parah. Sehingga hanya memerlukan perbaikan bagian atap, plafon, listrik, dan cat ruangan.
Sedangkan gedung yang lain terpaksa dibangun ulang karena mengalami kerusakan yang cukup parah akibat terbakar. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan ulang gedung berlantai dua tersebut mencapai Rp1 miliar. (kha)