Witan Sulaeman dan Istri Tunaikan Ibadah Haji, Ikut Program Penggabungan Mahram Kemenag
Witan Sulaeman, pemain Timnas Indonesia dan istrinya, menunaikan ibadah haji tahun ini. Witan ikut Program Penggabungan Mahram Kementerian Agama (Kemenag) karena istrinya mendaftar haji sejak 2012 dan dirinya sejak tahun 2019.
WARTASULUH.COM, JAKARTA - Witan Sulaeman, pemain Timnas Indonesia dan istrinya, menunaikan ibadah haji tahun ini. Witan ikut Program Penggabungan Mahram Kementerian Agama (Kemenag) karena istrinya mendaftar haji sejak 2012 dan dirinya sejak tahun 2019.
“Karena sudah di atas lima tahun, jadi bisa mengurus penggabungan mahram,” kata Witan Sulaeman, dikutip Wartasuluh.com dari laman Kemenag.go.id, Sabtu (25/5/2024).
Pria kelahiran Kota Palu ini menjelaskan, saat akan memanfaatkan kebijakan penggabungan mahram, dirinya mengurus segala persyaratan di Kemenag Kota Palu.
Witan Sulaeman menilai pelayanan Kemenag sangat baik. Hal itu dia rasakan saat mengurus administrasi dengan pegawai Kemenag di Kota Palu.
“Pelayanan Kemenag sangat baik sekali. Sejak pendaftaran (pelunasan) tidak dipersulit, karena yang penting kita punya berkas-berkas. Jadi semua aman,” kata Witan Sulaeman sambil tersenyum dan mengacungkan jempol.
Berbeda dengan 2023, tahun ini Kemenag membuka lagi kebijakan penggabungan mahram.
Ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu memiliki hubungan keluarga yang dibuktikan dengan akta nikah, akta kelahiran, atau kartu keluarga.
Kedua, jemaah yang digabung telah melunasi Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) tahap pertama, dan yang digabung sudah terdaftar lima tahun sebelumnya serta memiliki syarat istita’ah kesehatan.
Sama seperti jemaah haji reguler lainnya, Witan Sulaeman dan istri memakai setelan batik Haji berwarna ungu dengan motif Sekar Arum Sari saat tiba di Asrama Haji Transit Palu, Jumat (24/5/2024).
"Setiap umat muslim pasti ingin pergi berhaji. Ini panggilan dari Allah juga. Jadi umat Islam harus selalu siap untuk penggilan itu," kata Witan Sulaeman.
Kehadiran Witan di asrama Haji Transit Palu cukup membuat heboh. Ia tak henti diminta berfoto oleh jemaah bahkan panitia, semua diladeni dengan santun.
Selama diwawancarai, dia juga tak henti tersenyum dan menanggapi dengan antusias. Dia juga mengajak agar setiap anak muda berusaha dan bertawakal untuk bisa berhaji.
“Kalau ada rezeki, bisa kalian daftar haji. Karena waiting list-nya sangat Panjang. Jadi yang penting daftar dulu,” ajak Witan Sulaeman.
Sebagai informasi, daftar tunggu jemaah haji Kota Palu, saat ini 21 tahun. Sehingga kalau mendaftar pada tahun 2024, estimasi keberangkatannya pada 2045.
Witan Sulaeman merasa sangat bersyukur akhirnya bisa berangkat bersama keluarganya. Ia mengaku belum pernah umrah sebelumnya. Dia bersyukur bisa ke Tanah Suci bersama istri.
“Alhamdulillah bisa ke Ka’bah bersama istri pertama kali. Kalau dulu hanya bercanda, ayo nanti ke Ka’bah. Ini akhirnya bisa langsung haji,” ungkap Witan Sulaeman, senang.
Dengan berhaji, Witan Sulaeman pun berharap dapat menjadi manusia dan pribadi yang lebih baik lagi, serta dapat mendoakan segala hal baik, kesehatan bagi keluarga, juga hal-hal baik untuk Indonesia. (kha)