Targetkan Kurangi 30 Persen Sampah di Bagian Hulu, Ini yang Akan Dilakukan DLHK Pekanbaru

Targetkan kurangi 30 persen sampah di bagian hulu, ini yang akan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, karena kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak memungkinkan menampung seluruh sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang mencapai 900 ton per hari.

Targetkan Kurangi 30 Persen Sampah di Bagian Hulu, Ini yang Akan Dilakukan DLHK Pekanbaru
Targetkan kurangi 30 persen sampah di bagian hulu, ini yang akan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, karena kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak memungkinkan menampung seluruh sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang mencapai 900 ton per hari.

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Targetkan kurangi 30 persen sampah di bagian hulu, ini yang akan dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, karena kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak memungkinkan menampung seluruh sampah dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang mencapai 900 ton per hari.

“Jadi kita tidak hanya bicara memindahkan sampah dari kota ke TPA, tapi juga harus bicara pengurangan sampah dari hulu," ujar Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat (2/2/2024).

Ia menyampaikan, pengurangan volume sampah itu dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengelola sampah menjadi kompos, penerapan TPS 3R (reduce, reuse dan recycle), serta industri pengolahan sampah lainnya. Hal itu menjadi target utama pada tahun ini.

“Agar tahun 2025 mendatang, kita sudah hadir dengan tata kelola sampah lebih baik," harap Ingot.

Pihaknya menyadari jika saat ini masih ada sampah yang belum terkelola diangkut ke TPA Muara Fajar. Tapi upaya pengolahan dan pengurangan tetap berjalan.

"Kita kira potensinya besar, anak-anak muda kita banyak yang punya teknologi dan kreativitas memanfaatkan sampah dari rumah tangga," ungkapnya.

Ingot menambahkan bahwa sampah yang dapat didaur ulang tentu bisa diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Ada juga sampah menjadi bahan baku satu usaha yang bakal difasilitasi dengan sistem tata kelola sampah ini.

“Untuk itu, kita akan berupaya agar sampah sudah tereduksi di hulu, target kita tahun ini bisa kita kurangi hingga 30 persen," tutupnya. (kha)