Tabur 1.600 Kg Garam di Langit Riau, Pesawat Casa TNI AU Lakukan Hujan Buatan di Empat Daerah

Tabur 1.600 Kg garam di langit Riau, yakni 800 Kg di Rokan Hilir (Rohil) dan Bengkalis pada Jumat (14/6/2024) dan 800 Kg garam pada Sabtu (15/6/2024) di Bengkalis, Siak dan Pelalawan, Pesawat Casa TNI AU NC-212i dengan tail number A-2116 lakukan hujan buatan.

Tabur 1.600 Kg Garam di Langit Riau, Pesawat Casa TNI AU Lakukan Hujan Buatan di Empat Daerah
Tabur 1.600 Kg garam di langit Riau, yakni 800 Kg di Rokan Hilir (Rohil) dan Bengkalis pada Jumat (14/6/2024) dan 800 Kg garam pada Sabtu (15/6/2024) di Bengkalis, Siak dan Pelalawan, Pesawat Casa TNI AU NC-212i dengan tail number A-2116 lakukan hujan buatan. FOTO: Lanud RSN Pekanbaru

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Tabur 1.600 Kg garam di langit Riau, yakni 800 Kg di Rokan Hilir (Rohil) dan Bengkalis pada Jumat (14/6/2024) dan 800 Kg garam pada Sabtu (15/6/2024) di Bengkalis, Siak dan Pelalawan, Pesawat Casa TNI AU NC-212i dengan tail number A-2116 lakukan hujan buatan.

"Sejak datang Kamis lalu, misi TMC sudah dua kali dilaksanakan, Jumat dan Sabtu," kata Kabid Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur, Minggu (16/6/2024).

Hal itu dilakukan Pemerintah Provinsi Riau bersama Satuan Tugas (Satgas) untuk pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Pesawat Casa TNI AU yang digunakan Casa NC-212i dengan tail number A-2116 untuk hutan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) itu berasal dari Skadron Udara 4 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh.

"Pesawat Casa milik TNI AU sudah dua hari berada di Pekanbaru. Misinya pesawat digunakan untuk kegiatan TMC selama 20 hari terhitung dari 14 Juni hingga 3 Juli mendatang," ungkap Jim.

Selain melibatkan pesawat TNI-AU jenis Cassa, Badan Riset Inovasi Indonesia (BRIN) juga dilibatkan untuk memastikan spot awan yang bisa disemai NaCl agar operasi TMC berhasil.

Sasaran dari kegiatan TMC di daerah rawan terjadi Karhutla. Baik kawasan perkebunan, kawasan terbuka mau pun hutan. 

Tujuan melakukan pembasahan, dengan harapan bisa meminimalisir terjadinya kebakaran. (kha)