Stadion Kaharuddin Nasution Fasilitas Publik, Kepala Dispora Riau Minta Jangan Rusak Stadion 

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Erisman Yahya meminta para suporter tidak merusak fasilitas Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru. 

Stadion Kaharuddin Nasution Fasilitas Publik, Kepala Dispora Riau Minta Jangan Rusak Stadion 
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Erisman Yahya meminta para suporter tidak merusak fasilitas Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru. 

WARTASULUH.COM, PEKANBARU – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Erisman Yahya meminta para suporter tidak merusak fasilitas Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru. 

Erisman Yahya mengataka, Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru merupakan fasilitas publik, artinya punya bersama sehingga kewajiban bersama untuk bersama-sama menjaganya. 

"Kalau ada kekecewaan suporter terhadap hasil pertandingan, ya tolong jangan dilampiaskan dengan merusak fasilitas stadion, karena yang akan rugi kita sendiri. Apalagi Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai Pekanbaru juga merupakan hombase PSPS Riau," kata Erisman Yahya, Sabtu (13/1/2024).

Oleh karena itu, katanya, sebagai fasilitas publik, kerusakan yang terjadi akibat kerusuhan suporter PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution merupakan tanggungjawab Manajemen PSPS Riau. 

"Kita kembalikan ke aturan yang berlaku. Kalau terjadi kerusakan, itu merupakan tanggungjawab mutlak pihak PSPS Riau. Alhamdulilah sudah dilakukan perbaikan terhadap kaca yang pecah dan pergantian pintu yang rusak," ungkap Erisman Yahya.

Diketahui, kerusuhan itu terjadi usai laga PSPS Riau vs Nusantara United yang berakhir 1-2 pada Kamis (11/1/2024) sore di Stadion Kaharuddin Nasution. 

Setelah wasit meniupkan peluit panjang yang ditandai dengan berakhirnya laga, tiba-tiba seorang suporter PSPS Riau memasuki lapangan, dan berteriak untuk melampiaskan kekecewaannya. 

Tidak berselang lama, para suporter lainnya yang saat itu tengah berada di tribun penonton tiba-tiba ikut turun kelapangan dan merusak baliho sponsor Liga 2 yang ada di pinggir lapangan. 

Mereka sempat dihalau oleh pihak pengaman dari panitia, tetapi para suporter tidak terima, dan terjadilah baku hantam antara suporter dengan pihak pengaman dari panitia. 

Selanjutnya, pihak keamanan dari petugas kepolisian pun tiba di dalam stadion, saat hendak mengamankan, terjadi baku hantam lagi antara petugas kepolisian dengan suporter. 

Akhirnya, kericuhan pun berhasil diredam dan suasana pun kembali tenang. Namun, beberapa fasilitas stadion rusak, seperti pintu, kaca di ruangan match com pecah dan lainnya. (kha)