Saham Starbucks Merugi Rp186 Triliun Lebih Karena Aksi Boikot

Saham Starbucks Merugi Rp186 Triliun Lebih Karena Aksi Boikot
Saham Starbucks

WARTASULUH.COM- Saham Starbucks Cops, perusahaan kopi terkemuka, mengalami kerugian signifikan akibat aksi boikot produk diduga berkaitan dengan Israel. Kapitalisasi pasar Starbuck di bursa Wall Street merosot hingga USD12 atau sekitar Rp186,38 triliun.

Dilaporkan, penurunan tersebut terjadi setelah saham Starbucks mengalami penurunan sebesar 1,6 persen pada Senin 4 Desember 2023, menandai penurunan selama 11 sesi perdagangan berturut-turut.

Analisis data penjualan pihak ketiga menunjukkan adanya perlambatan material di Starbucks pada bulan November. Sebelumnya, perusahaan ini mencatat pertumbuhan penjualan yang kuat sebesar 8 persen pada kuartal fiskal keempat.

“Perlambatan penjualan terjadi selama tiga minggu berturut-turut, dipicu oleh aksi boikot dan pemogokan buruh, termasuk Hari Piala Merah pada 16 November, yang memengaruhi 200 lokasi outlet di AS,” kata Analis dari JPMorgan Chase & Co., John Ivankoe.

Secara keseluruhan, saham Starbucks mengalami penurunan sebesar 1,6 persen sepanjang tahun ini. Angka ini berbanding terbalik dengan kenaikan 11 persen yang dicatat oleh Indeks Restoran Komposit S&P 1500 pada periode yang sama.