Realisasi Vaksinasi Nakes  Lampaui Target, Pemprov Riau Genjot Realisasi Masyarakat

Pemerintah Provinsi Riau gencar melakukan vaksinasi terhadap warganya sebagai upaya penanggulangan pandemi Covid-19

Realisasi Vaksinasi Nakes  Lampaui Target, Pemprov Riau Genjot Realisasi Masyarakat
Tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit memberikan suntik vaksin ke masyarakat umum. (Sri)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Capaian realisasi vaksinasi di Riau untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah melampaui target. Saat ini Pemerintah Provinsi Riau tengah gencar menyelesaikan realisasi vaksinasi untuk masyarakat umum.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan, secara persentase, angka realisasi vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Provinsi Riau bahkan lebih dari 100 persen. 

“Angka ini tentu saja capaian realisasi vaksinasi yang positif.  Apalagi tenaga medis menjadi prioritas sasaran vaksinasi karena sangat berisiko terpapar Covid-19,” kata Mimi, Kamis (22/7/2021)

Tercatat, hingga 21 Juli 2021, realisasi vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan pelayanan publik. Tercatat dari sasaran 32.923 Nakes, sudah 35.552 orang atau mencapai 108,0% yang menerima vaksinasi dosis pertama. Vaksinasi dosis kedua sebesar 32.590 orang atau 99,0%.

Selanjutnya, untuk capaian vaksinasi pada Lansia dengan sasaran 582.505 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 45.659 atau 14,16% dan vaksinasi dosis kedua sebesar 29.511 atau 9,15%. 

Lalu, untuk realisasi vaksinasi bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 497.806 atau 142,47% dan vaksinasi dosis kedua sebesar 283.175 atau 81,04%. 

Sedangkan untuk pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dengan sasaran 3.452.440 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 263.082 atau baru 7,62%. Sedangkan vaksinasi dosis kedua sebesar 142.495 atau 4,13%

Data tersebut juga memaparkan bahwa pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Masyarakat berumur 12-17 tahun dengan sasaran 648.190 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 1.716 atau 0,25% dan vaksinasi dosis kedua masih 0%. (Sri)