Wujudkan Pelalawan Zero Stunting, Bupati Zukri Handalkan Strategi Sinergitas

Wujudkan Pelalawan Zero Stunting, Bupati Zukri Handalkan Strategi Sinergitas
Bupati Pelalawan, H Zukri memukul gong sebagai peresmian pencanangan Gerakan PKK Bebas Stunting di Pelalawan

WARTASULUH.COM, PELALAWAN - Tim Penggerak PKK bekerja bersama dengan Pemerintan Kabupaten Pelalawan menggelar kegiatan pencanangan gerakan PKK bebas stunting dengan tema "Ayo Tingkatkan Peran Serta PKK Dalam Pencegahan Dan Penanganan Stunting Menuju Keluarga Sejahtera". Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Lipai Bulan, Kecamatan Kerumutan, Senin (28/6/2021).

Hadir dalam acara ini Bupati Pelalawan, H Zukri, Ketua TP PKK Pelalawan Sella Pitaloka, Wakil Ketua PKK Prima Merdekawati, Kepala OPD se- Kabupaten Pelalawan, Camat Kerumutan Husnizal, camat se- Kabupaten Pelalawan, TP PKK Kecamatan, Kapolsek Kerumutan Fajri Sentosa, Danramil Kapten Arh Aswin Sembiring, serta tim kesehatan Puskesmas Kerumutan dan kader-kader Posyandu.

Camat Kerumutan Husnizal SE MSi dalam sambutannya mengatakan, data dari tim kesehatan di Desa Lipai Bulan ini, terdapat 8 orang anak yang dikategorikan stunting dan terbanyak dari pada desa lainnya. "Untuk itu kita perlu memperhatikan secara khusus agar Desa Lipai zero stunting Tahun 2022.Hal ini tentunya dengan binaan dan kerjasama tim Penggerak PKK kabupaten, kecamatan, desa, tim kesehatan serta kader-kader posyandu," katanya.

Ketua TP PKK Pelalawan, Sella Pitaloka, didampingi Bupati Pelalawan H. Zukri memotong pita saat pencanangan stunting di Kabupaten Pelalawan

Sementara itu, Bupati Pelalawan, H Zukri dalam arahannya menyampaikan kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Pelalawan dan pihak terkait agar kegiatan ini tidak hanya seremonial saja. "Kita harapkan ini dilaksanakan di lapangan agar penyakit stunting yang ada benar-benar bisa diatasi dan kita bisa menjadi kabupaten yang bebas dari stunting," kata Ketua DPD PDIP Riau tersebut.

Dikatakannya bahwa selain pengobatan, pencegahan juga harus terus dilakukan melalui semua stakeholder yang ada di wilayah Kabupaten Pelalawan ini. Seluruh perusahaan juga harus ambil bagian dalam pencegahan dan penanganan stunting.

"Kami dari pemerintah akan melakukan pendataan ulang masyarakat miskin di wilayah kita ini melalui dinas terkait, agar semua bantuan bisa merata. Kemiskinan sangat berpengaruh terhadap penyakit stunting karena kurangnya asupanuntuk anak," tutur mantanWakil Ketua DPR Riau tersebut.

Pencanangan Gerakan PKK Bebas Stunting ini diresmikan oleh Bupati Pelalawan H Zukri ditandai dengan pemukulan gong. Di akhir acara, H Zukri beserta rombonganjuga menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan penanaman pohon, penyemaian bibit ikan, serta meninjau jalan akses keluar terdekat untuk dilakukan pengaspalan ke depannya.

Awal April lalu, sebelum dilantik menjadi Bupati Pelalawan tanggal 26 April 2021, dalam kegiatan rembuk stunting tingkat Kabupaten Pelalawan konvergensi percepatan penurunan stunting menuju Pelalawan sehat, Zukri dalam sambutan di acara tersebut mengatakan bahwa dirinya memiliki strategi dalam penurunan stunting atau angka kematian ibu dan balita di Kabupaten Pelalawan.

Bupati Pelalawan H.Zukri didampingi Ketua TP PKK Pelalawan, Sella Pitaloka, menabur bibit ikan usai pencanangan stunting di Kabupaten Pelalawan

Dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan di Auditorium Kantor Bupati pelalawan Lantai III Pangkalan Kerinci itu, Zukri Misran mengatakan, masalah penurunan stunting tidak hanya semata-mata  masalah angka. Karena  kalau angka yang dikedepankan maka langkahnya sangat prosedural namun itu harus diikuti regulasi yang  mengikat. 

"Karena itu, setelah nanti saya dilantik, kami yakni Zukri-Nasar akan menerapkanstrategi khusus yaitu melalui sinergisitas pihak terkait," tandasnya kala itu.

Disebutkannya, sinergisitas adalah langkah yang akan dilakukan ke depannya. Dimulai dari tingkat desa, kecamatan, lalu kabupaten agarbisa menekan penurunannya. "Bahkan kalau bisa, tidak ada lagi locus stunting menuju zero persen," ujarnya. 

Apalagi, lanjutnya, masa Zukri-Nasar mengabdi hanya berkisar 3 tahun 8 bulan jika di tahun 2024 akan dilaksanakan pilkada serentak kembali. Karena itu, pihaknya tidak akan kaku dengan prosedural atau protokol yang sudah ditetapkan.  "Kita bisa bergerak  dengan langkah yang lebih cepat," tandasnya. 

Disamping itu juga H Zukri menekankan pentingnya sinergisitas perusahaan dengan pemerintah daerah, sesuai visi dan misi bupati dan wakil bupati periode 2021-2026.

Perusahaan harus dari sekarang mempersiapkan program apa yang akan di tawarkan kepada pemerintah daerah, sesuai visi dan misi tahun 2021-2026. Jangan ada kesamaan program, itu itu saja misal perusahaan A mengusung tentang gizi lalu, perusahaan B juga gizi, harus ada inovasi dari program yang di laksanakan," tegas Zukri.

Pelayanan sepenuh hati juga menjadi poin bagi Zukri dalam penurunan stunting. Karena locus stunting tidak dapat diturunkan kalau masih belum bisa memberikan pelayanan sepenuh hati kepada masyarakat. 

"OPD terkait berikan pelayanan sepenuh hati kepada masyarakat. Dan harus didukung oleh data (basis data) yang terintegrasi, melalui aplikasi Klik Pelalawan yang sudah kita rencanakan, dan akan diintegrasikan oleh Dinas Kominfo," ujarnya. (advertorial)