PPKM Pekanbaru Turun Jadi Level 2, Pendisiplinan Prokes Digalakkan

Turunnya kasus Covid-19 di Pekanbaru mendapat ganjaran dengan turunnya PPKM dari 3 menjadi level 2.

PPKM Pekanbaru Turun Jadi Level 2, Pendisiplinan Prokes Digalakkan
Warga Pekanbaru membeli masker di pinggir jalan. Kesadaran warga Pekanbaru dalam penerapan Prokes cukup tinggi. (Sri)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU -Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari level 3 ke level 2 hingga 4 Oktober mendatang. Turun levelnya PPKM tersebut berbanding searah dengan turunnya kasus Covid-19 di kot berjuluk Kota Bertuah tersebut.

Hal ini sejalan dengan PPKM di luar Jawa-Bali yang diperpanjang hingga 4 Oktober 2021.

Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Azwan menyebut bahwa pemerintah kota bakal menindaklanjutinya dengan rapat bersama Forkopimda, Selasa 21 September 2021.

Selain itu juga menanti instruksi dari Menteri Dalam Negeri RI. "Kita akan gelar rapat menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat," terangnya, Senin (20/9/2021) malam.

Menurutnya, pemerintah kota siap mengikuti kebijakan selama PPKM level 2.

Mereka menanti instruksi dari Menteri Dalam Negeri RI terkait kebijakan selama PPKM dua pekan mendatang.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Riau menerjunkan 850 personel dalam Operasi Patuh Lancang Kuning 2021. Operasi kali ini difokuskan dalam penindakan pelanggaran protokol kesehatan yang dilaksanakan selama 14 hari yang dimulai 20 September hingga 3 Oktober 2021.

"Operasi patuh ini agar masyarakat patuh protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas. Ini bertujuan kepada seluruh kegiatan masyarakat yang kita harapkan masyarakat semakin baik," ungkap Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi usai memimpin apel gelar pasukan di Mapolda Riau, Senin (20/9/2021). 

Dikatakan Kapolda, masyarakat bisa memiliki budaya tertib berlalu lintas sehingga terwujud masyarakat yang sadar dalam berlalu lintas. 

“Ayo cegah penyebaran virus covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan, dan harus tertib berlalu lintas demi keselamatan," ujarnya. (Sri)