Pedagang di Sekitar Terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki Diminta Segera Pindah ke Pasar Induk

Pedagang di sekitar Terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki diminta segera pindah ke Pasar Induk, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru.

Pedagang di Sekitar Terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki Diminta Segera Pindah ke Pasar Induk
Pedagang di sekitar Terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki diminta segera pindah ke Pasar Induk, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru.

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Pedagang di sekitar Terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki diminta segera pindah ke Pasar Induk, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru.


"Kita ingin tahun ini pemindahan dilakukan karena tempat berjualan para pedagang itu ada di terminal AKAP," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (22/7/2024).

Para pedagang saat ini masih bertahan untuk jualan di sekitar area Terminal AKAP Bandar Raya Payung Sekaki. 

Pengelola ingin pedagang segera mengosongkan kawasan itu. Ia menilai hal itu butuh sosialisasi agar pedagang bersedia pindah ke bangunan Pasar Induk.

Indra mengatakan bahwa saat ini baru tahap pembentukan tim relokasi pedagang ke pasar induk. Ia mendorong upaya pemindahan bisa berlangsung secara bertahap agar pasar induk bisa segera beroperasi.

Adanya pasar induk juga mempermudah upaya meningkatkan pengawasan ketersediaan bahan pangan. Mereka bisa melakukan kontrol bahan pangan yang masuk dan keluar dari kota ini.

"Bila pasar induk beroperasi tentu kita lebih mudah mengontrol arus masuk dan keluar komoditi pangan dari Kota Pekanbaru," ujar Sekdako.

Rapat koordinasi relokasi pedagang ke Pasar Induk juga sudah dilakukan. Relokasi ini nantinya melibatkan banyak dinas dan instansi terkait.

Proses pembangunan Pasar Induk saat ini sudah 95 persen. Proses penempatan para pedagang juga dibentuk sekaligus untuk melakukan sosialisasi kepada para pedagang yang hendak direlokasi.

"Supaya semua persiapan bisa dilakukan, bisa diawasi dengan baik, masyarakat juga bisa mendapat tempat sebagaimana mestinya," ujarnya. (kha)