MUI Rumuskan Sohifah sebagai Arah Besar Baru di Munas XI

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Arif Fahrudin, menegaskan, Sohifah Majelis Ulama Indonesia akan menjadi dokumen strategis utama yang dirumuskan dalam Munas XI MUI tahun 2025. 

MUI Rumuskan Sohifah sebagai Arah Besar Baru di Munas XI
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Arif Fahrudin, menegaskan, Sohifah Majelis Ulama Indonesia akan menjadi dokumen strategis utama yang dirumuskan dalam Munas XI MUI tahun 2025.  FOTO: MUI

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Arif Fahrudin, menegaskan, Sohifah Majelis Ulama Indonesia akan menjadi dokumen strategis utama yang dirumuskan dalam Munas XI MUI tahun 2025. 

Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers usai pembukaan Munas XI di Mercure Convention Center Ancol, Kamis (20/11/2025).

Kiai Arif menjelaskan bahwa Sohifah MUI berisi lima penegasan besar yang akan menjadi arah gerak MUI di era digital, terutama ketika dunia memasuki era kecerdasan buatan (AI).

"Sohifah MUI ini bukan hanya dokumen, tapi arah besar MUI untuk menghadapi era baru, terutama era digital dan artificial intelligence," ujarnya 

Lima poin utama dalam Sohifah MUI antara lain:

1. Himayatul Ummah – MUI menegaskan diri sebagai pelindung umat dalam aspek akidah, ibadah, muamalah, dan moralitas publik.

2. Shodiqul Hukumah – MUI menjadi mitra pemerintah; membantu ketika kebijakan tepat (i’anah) dan menasihati dengan bijak ketika ada hal yang perlu diluruskan (takwimah).

3. Himayatul Daulah – Penguatan komitmen MUI dalam menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila.

4. Pasar Berkeadilan – MUI memastikan keadilan dalam sistem ekonomi, melindungi kelompok rentan, serta mendorong keseimbangan pasar.

5. Jihad Ulama Berbasis Digital – Ulama harus bergerak di ruang digital, memanfaatkan teknologi baru untuk dakwah, edukasi, dan pembinaan umat.

Menurut Kiai Arif, kelima poin tersebut menjadi fondasi strategis MUI dalam menghadapi perubahan besar masyarakat dan perkembangan teknologi global.

"Era digital tidak bisa dihindari. Karena itu jihad ulama harus berbasis digital. Metode dakwah dan cara berfatwa pun harus menyesuaikan perkembangan zaman," tegasnya.

Ia menuturkan bahwa Sohifah MUI akan menjadi salah satu keputusan terpenting Munas XI, sekaligus pedoman jangka panjang agar MUI tetap menjadi khadimul ummah, shodiqul hukumah, serta penjaga nilai-nilai kebangsaan.

"Ini arah baru MUI. Dengan Sohifah ini, MUI siap menyongsong masa depan—bersama umat, bersama pemerintah, dan bersama bangsa Indonesia," tutupnya. (kha)