Hasil PSPS Pekanbaru vs Sriwijaya FC, Liga 2 Musim 2025-2026, Askar Bertuah Fokus Juara Hadapi Laskar Juaro

Hasil PSPS Pekanbaru vs Sumsel United, Liga 2 Musim 2025-2026 atau Pegadaian Championship 2025-2026, Sabtu (18/10/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Askar Bertuah fokus juara hadapi Laskar Juaro.

Hasil PSPS Pekanbaru vs Sriwijaya FC, Liga 2 Musim 2025-2026, Askar Bertuah Fokus Juara Hadapi Laskar Juaro
Hasil PSPS Pekanbaru vs Sumsel United, Liga 2 Musim 2025-2026 atau Pegadaian Championship 2025-2026, Sabtu (18/10/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Askar Bertuah fokus juara hadapi Laskar Juaro. FOTO: PSPS Pekanbaru

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Hasil PSPS Pekanbaru vs Sumsel United, Liga 2 Musim 2025-2026 atau Pegadaian Championship 2025-2026, Sabtu (18/10/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Askar Bertuah fokus juara hadapi Laskar Juaro.

Pertandingan di kandang Askar Bertuah ini jadi perebutan 3 poin bagi PSPS Pekanbaru untuk naik dari posisi 8 ke posisi atas Klasemen Grup Barat Pegadaian Championship 2025-2026. 

Pasalnya, Sumsel United saat ini berada di posisi puncak klasemen dengan total poin 9.

Untuk itu, pelatih kepala PSPS Pekanbaru Aji Santoso (55) yang didampingi Ambrizal sebagai Asisten Pelatih, Abdul Rahman sebagai pelatih kiper dan Abda Alief sebagai pelatih fisik sudah memberikan sejumlah menu latihan rutin untuk skuad Askar Bertuah, agar bisa fokus untuk laga menghadapi Sumsel United.

Namun, PSPS Pekanbaru tak akan diperkuat Jeferson De Sousa Ferreira dan Andy Harjito karena sedang dihukum larangan bermain oleh Komite Disiplin PSSI sesuai hasil sidang pada 9 Oktober 2025. 

Keduanya dihukum larangan bermain usai laga Persikad vs PSPS Pekanbaru, Pegadaian Championship 2025/2026, pada 4 Oktober 2025.

Dalam Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI yang dikutip Wartasuluh.com dari laman PSSI.org, Rabu (15/10/2025) itu disebutkan, Jeferson De Sousa Ferreira melakukan pelanggaran serius menyikut yang membahayakan pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.

Oleh karena itu, Jeferson De Sousa Ferreira dapat tambahan larangan bermain sebanyak 8 pertandingan dan denda Rp25 juta.

Sedangkan jenis pelanggaran yang dilakukan Muhammad Andy Harjito yaitu melakukan tindakan tidak sportif mengucapkan kata-kata kasar terhadap perangkat pertandingan ketika di lorong menuju ruang ganti.

Oleh karena itu, Komite Disiplin PSSI memutuskan Muhammad Andy Harjito dikenakan larangan bermain sebanyak 4 pertandingan dan denda Rp25 juta.

Sebelumnya, dalam laga laga Persikad vs PSPS Pekanbaru, pemain Persikad Depok Bil'asqan Tenang sempat tidak sadarkan diri setelah duel udara dengan pemain PSPS Pekanbaru, Jefferson Sousa dan jatuh tersungkur ke tanah, jelang akhir laga.

Atas kasus ini, Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan pihaknya menyayangkan insiden yang menimpa pemain Persikad Depok, Bil'asqan Tenang.

Bil'asqan sempat tidak sadarkan diri setelah melakukan duel udara dengan pemain PSPS Pekanbaru, Jefferson Sousa jelang akhir laga.

"PSSI sangat menyayangkan insiden yang terjadi di pertandingan tersebut dan kita juga berharap, PSSI berharap hal-hal seperti ini tidak terulang kembali. Kepada kawan-kawan, rekan-rekan pemain bola, jangan pernah berpikir ataupun bertindak untuk mencederai lawan. Itu sangat tidak baik," kata Yunus Nusi.

Yunus Nusi juga memastikan Komite Disiplin PSSI akan bersikap tegas. Pemain PSPS Pekanbaru, Jefferson Sousa pun diberi kartu merah, setelah wasit melakukan tinjauan melalui VAR.

"Kita berterima kasih, apresiatif terhadap tim kesehatan (medis) yang begitu cepat melakukan tindakan medisnya dan segera menyelesaikan tugasnya," tambah Yunus Nusi.

Dokter tim Persikad, Ririn Budiarti mengatakan kondisi Bil'asqan stabil dan sudah siuman, namun sang pemain memerlukan perawatan intensif dengan diagnosa gegar otak. 

Insiden ini juga menimbulkan pendarahan alias subdural hematoma di sekitar bagian otak pemain.

PSPS Pekanbaru tergabung dalam Grup Barat Pegadaian Championship 2025-2026 bersama Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Sumsel United, Adhyaksa FC, Persikad Depok, FC Bekasi City, Garudayaksa, dan Persekat Tegal.

Sedangkan Grup Timur terdiri dari Persipura Jayapura, Kendal Tornado, PSS Sleman, PSIS Semarang, Persiku Kudus, Persela Lamongan, Deltras FC, Barito Putera, Persiba Balikpapan dan Persipal Palu.

Pemuncak setiap grup Pegadaian Championship 2025-2026, akan promosi dan dipertemukan untuk mencari juaranya. 

Runner-up grupnya juga bersaing untuk memperebutkan tiket terakhir promosi ke Super League. 

Posisi akhir grup, peringkat 10 langsung degradasi, sedangkan peringkat 9 akan play-off untuk menghindari degradasi. (kha)