DPRD Rohul Rapat Paripurna Penyampaian Hasil Reses Masa Sidang II tahun 2021
WARTASULUH.COM, PASIRPENGARAIAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hulu (Rohul) menggelar rapat paripurna penyampaian hasil reses masa sidang II tahun 2021, Senin (26/4/2021). Rapat dipimpin
Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra didampingi Wakil Ketua Nono Patria Pratama, Hardi Chandra, Andrizal.
Turut hadir Plh Bupati Rohul, H Abdul Haris SSos MSi, Forkompinda dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Rohul.
Reses merupakan hak anggota DPRD Rohul untuk menjumpai dan menyerap aspirasi kontituensnya.
Dari pelaksanaan Reses itu, aspirasi masyarakat masih didominasi terkait pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan ditengah Pandemi Covid-19. Karena APBD terbatas, Pemkab Rohul akan memaksimalkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP)/CSR Perusahaan untuk merealisasikan aspirasi masyarakat.
Dalam Rapat Paripurna itu, perwakilan dari Daerah Pemilihan (Dapil) menyampaikan hasil reses sesuai dengan aspirasi masyarakat. Dapil I disampaikan melalui Jubir nya Karneng Dimara Lubis, Dapil II melalui Jubirnya Mukhlizar SH, Dapil III melalui Jubirnya Murkhas dan Dapil IV Faizul Amd.
Ketua DPRD Rohul Novliwanda Ade Putra saat dikonfirmasi mengatakan pelaksanaan Reses itu merupakan hak dari anggota DPRD Rohul untuk turun ke Dapilnya masing-masing menjumpai konstituensnya dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Kemudian mampu terealisasi atau tidak dalam proses Pemerintahan melalui APBD ini sesuai dengan kemampuan keuangan. Selagi kemampuan keuangan itu ada tentu pasti kita perjuangkan untuk hasil reses ini menjadi salah Program yang prioritas dalam APBD,” terang Wanda.
“Namun jika keuangan daerahnya tidak mencukupi atau tidak memungkinkan tentu kita harus membuat skala prioritas mana yang harus didahulukan untuk pembangunannya,” tambah Wanda.
Lanjut Wanda, Hasil reses dari 4 Dapil yang dilaksanakan anggota DPRD Rohul yang menjadi aspirasi masyarakat pertama tentang ekonomi, infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
“Aspirasi masyarakat masalah ekonomi, bagaimana dampak ekonomi dari Pandemi Covid-19 sangat dirasakan masyarakat. Kedua masalah infrastruktur dampak ekonomi akibat Pandemi itu juga berefek kepada APBD kita sehingga pembangunan infrastruktur ini terkendala. Terakhir aspirasi kesehatan bagaimana terpapar jumlah Covid-19 hari ini juga cukup mengkhawatirkan bagi masyarakat,” jelasnya.
Tambah Wanda, DPRD dan Pemkab Rohul telah melakukan refocusing anggaran 35-40 persen sehingga aspirasi yang diserap melalui reses ini juga terdampak daripada kebijakan yang diperintahkan oleh Pusat terhadap Program Pembangunan.
Sementara itu, Plh Bupati Rohul H Abdul Haris SSos MSi mengaku dari rapat Paripurna penyampaian hasil reses anggota DPRD Rohul ini aspirasi masyarakat juga sudah tertuang dalam Musrenbang mulai dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten.
“Kondisi kita memang ditahun 2020 dan 2021 kita masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 dimana kita sangat membutuhkan energi dan pembiayaan yang dikonsentrasikan untuk penanggulangan Pademi Covid-19,” katanya. (*)