Dalduk KB Rohul Audit Stunting Tahap II
WARTASULUH.COM, TAMBUSAI - Sebagai langkah pencegahan dan pengendalian Stunting di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk KB) mengaudit kasus stunting tahap II di Desa Tambusai Timur, Kecamatan Tambusai, Selasa (10/09/2024).
Dalam kegiatan hadir Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Gusnar Syafaren beserta tim dari Dalduk KB, Kabid Kesehatan Masyarakat, Adkha Dartini SST MM
Dokter Spesialis Anak RSUD Rohul dr DWI NOVIANTI SpA, Dokter Spesialis Kandungan dr Arjuna Saputra Sp.OG, Kades Tambusai Timur Marabona, dan segenap warga yang akan melaksanakan pemeriksaan pada anaknya.
Kabid Kesehatan Masyarakat menyampaikan kegiatan pada hari ini terfokus pada 4 sasaran yaitu ibu hamil, anak di bawah 2 tahun, calon pengantin dan ibu setelah melahirkan atau dalam keadaan nifas.
"Kegiatan di Desa Tambusai Timur ini terfokus kepada 4 sasaran, dengan jumlah yang akan di sosialisasi kan yaitu 31 orang yaitu ibu hamil 6 orang, calon pengantin 3 pasang, anak dibawah 2 tahun 16 orang dan ibu nifas 3 orang," ucap Adkha.
Kabid Kesehatan Masyarakat juga menyampaikan dengan mendatangkan Dokter Spesialis Anak dan Kandungan diharapkan screaning dan pendataan Stunting di Desa Tambusai Timur dapat lebih efektif dan akurat dan apabila ada yang terindikasi akan dapat cepat ditangani oleh kerja sama semua pihak dalam penurunan angka Stunting di Rohul.
Dokter Spesialis Anak RSUD Rohul Dwi Novianti juga menyampaikan pada ibu hamil penuhi kebutuhan nutrisi, lakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, hindari paparan asap rokok, dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat pada bayi
Berikan ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, berikan MPASI yang bergizi dan kaya protein hewani, rutin periksa ke dokter.
Dwi Novianti juga mengingatkan,kepada calon pengantin bimbingan perkawinan menuju keluarga sakinah, penyuluhan kesehatan, dan arahan untuk konsul ke Posyandu. Dan semoga dengan semua upaya yang telah dilakukan angka stunting di Rohul dapat turun sesuai dengan target Nasional 14% menuju generasi Indonesis Emas 2045. (toat)