Cegah Penyakit Menular, Hewan Kurban Masuk Pekanbaru Dicek Surat Sehat dan Vaksin
WARTASULUH.COM,PEKANBARU-Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, melakukan pemeriksaan secara administrasi hingga kesehatan fisik hewan kurban. Sebab menjelang Hari Raya Iduladha, banyak hewan ternak masuk ke Pekanbaru.
Apalagi, hewan kurban itu nantinya dikonsumsi masyarakat banyak. Maka itu, Distankan Pekanbaru akan mendatangi satu per satu tempat penampungan hewan kurban tersebut.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat dan aman dari penyakit menular.
Dalam pengawasan itu, Distankan meminta agar setiap hewan kurban yang masuk Kota Pekanbaru wajib memiliki dokumen kesehatan. Ini untuk mencegah penularan penyakit terhadap hewan kurban jelang Iduladha 1444 Hijriah.
"Ada tim bakal memeriksa administrasi atau dokumen pengangkutan hewan kurban. Baik izin keluar dari daerah asal maupun izin masuk ke Pekanbaru," ujar Kepala Distankan Kota Pekanbaru Muhammad Firdaus, Rabu (7/6/2023).
Dikatakannya, pemeriksaan ini juga untuk memastikan bahwa hewan kurban itu sudah mendapat vaksinasi. Pihaknya tidak cuma memeriksa secara administrasi hewan kurban tapi juga dari segi klinis.
"Ini penekanan kita terhadap pemeriksaan hewan kurban jelang Iduladha," jelasnya.
Dijelaskannya, untuk mengantisipasi adanya penyakit menular pada hewan kurban. Ia memastikan tidak ada sapi atau kerbau yang mengalami penyakit mulut dan kuku di Kota Pekanbaru.
"Tim di lapangan sudah melakukan upaya vaksinasi PMK hewan ternak oleh insan peternakan dan dokter hewan. Hasilnya terlihat, sampai saat ini belum ada kasus PMK di Pekanbaru," katanya.
Pihaknya juga sudah melakukan rapat internal untuk memeriksa lokasi penampungan hewan kurban. Mereka juga bakal melakukan pengawasan hingga ke mesjid atau musala yang menyelenggarakan kurban.
Tahun ini kata Firdaus, ada sekitar 9 ribu ekor hewan kurban yang dibutuhkan di Pekanbaru. Ia menilai, kebutuhan hewan kurban ini meningkat sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya.