Cadangan Beras Riau Aman hingga 10 Bulan Kedepan, Asisten II Setdaprov Riau Pimpin Rapat Antisipasi Inflasi Beras

Cadangan beras Riau aman hingga 10 bulan kedepan. Hal itu terungkap dalam rapat antisipasi inflasi beras yang dipimpin Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan, Jumat (15/9/2023), dalam upaya menjaga stabilitas pangan.

Cadangan Beras Riau Aman hingga 10 Bulan Kedepan, Asisten II Setdaprov Riau Pimpin Rapat Antisipasi Inflasi Beras
Cadangan beras Riau aman hingga 10 bulan kedepan. Hal itu terungkap dalam rapat antisipasi inflasi beras yang dipimpin Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan, Jumat (15/9/2023), dalam upaya menjaga stabilitas pangan. FOTO: Diskominfotik Riau

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Cadangan beras Riau aman hingga 10 bulan kedepan. Hal itu terungkap dalam rapat antisipasi inflasi beras yang dipimpin Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M Job Kurniawan, Jumat (15/9/2023), dalam upaya menjaga stabilitas pangan.

“Inflasi yang sangat kita perhatikan adalah beras, supaya jangan menjadi gejolak inflasi lagi,” kata M Job Kurniawan saat memimpin rapat di Gedung Menara Lancang Kuning.

Berdasarkan data dari Bulog, ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) Provinsi Riau saat ini mencapai 20 ton lebih.

“CBP di Bulog saat ini 20,781 ton dan dipastikan cukup untuk 10 bulan kedepan. Jadi tidak ada masalah,” terang Asisten II.

Untuk stabilitas pasokan dan harga pasar (SPHP) di Provinsi Riau, katanya, telah berhasil terealisasi sebesar 73 persen.

“Beras murah yang dijual Bulog itu ada ke 68 kios dan 1.156 rumah pangan. Kami juga punya dana dekonsentrasi dari APBN untuk bahan pangan,” ujarnya.

“Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) Provinsi Riau, mereka ini masih memiliki anggaran untuk melaksanakan 10 kali lagi gerakan pasar murah (GPM). Diluar itu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi juga akan melaksanakan program pasar murah,” ungkap Job Kurniawan.

Rapat itu turut dihadiri oleh Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Riau, Jon Armedi Pinem, dan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Wisnu Handana.

Wisnu Handana menuturkan, guna menjaga stabilitas stok beras hingga akhir tahun nanti, pihaknya telah melakukan program gerakan percepatan tanam.

“El nino kemarin sudah bisa kita atasi, pompa-pompa air juga sudah kita siagakan untuk penanaman padi. Agustus - September ini sudah kita lakukan penanaman, jadi yang awalnya panen bulan Februari bisa dipercepat menjadi bulan Desember atau Januari 2024,” tutup Wisnu. (Kha)