Boikot AS Bikin Harga TBS Kelapa Sawit Riau Terjun Bebas

Pedagangan minyak kelapa sawit Indonesia terdampak aksi boikot yang dilakukan Amerika Serikat dan beberapa negara.

Boikot AS Bikin Harga TBS Kelapa Sawit Riau Terjun Bebas
Harga TBS anjlok

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Pedagangan minyak kelapa sawit Indonesia terdampak aksi boikot yang dilakukan Amerika Serikat dan beberapa negara. Akibatnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Riau Minggu ini terjun payung alias anjlok. 

Amerika Serikat melakukan boikot harga minyak kelapa sawit Indonesia.

Penurunan harga TBS Sawit Riau tertinggi periode 7-13 Oktober 2020 dialami kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 66,19 per kilogramnya.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Ir Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau Defris Hatmaja SP MSi mengatakan turunnya harga TBS untuk kelompok umur 10-20 tahun itu mencapai sekitar 3,23 persen dari pekan lalu.

"Atas penurunan itu harga TBS periode ini menjadi Rp 1.982,21 per Kilogram (Kg). Turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal," ujar Defris Hatmaja seperti dilansir Tribun Pekanbaru, Selasa (29/9/2020)

Faktor internal turunnya harga TBS periode ini dengan persentase yang sedikit jelas Defris, disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp. 227,00/kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 355,00/Kg, PT. Astra Agro mengalami penurunan harga sebesar Rp. 4,00/kg, PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 304,01/Kg dari harga minggu lalu, PT.Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp. 320,20/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual kernel, PT. Astra Agro mengalami penurunan harga sebesar Rp. 12,73/Kg, PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 45,00/Kg dari harga minggu lalu dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp 112,00/Kg dari minggu lalu," ucapnya.

Sementara dari faktor eksternal, penurunan harga TBS pekan ini kata Defris lagi, karena untuk tahun 2020, MPOC memproyeksi total output minyak sawit Malaysia akan berada di angka 19,5 -19,6 juta ton.

Proyeksi asosiasi produsen nabati India (IVPA) memperkirakan output Malaysia turun 3% dibanding tahun lalu menjadi 19,2 juta ton, sementara output Indonesia naik 3% menjadi 46,5 juta ton.

Kemudian, sentimen negatif yang belakangan mendera CPO adalah adanya aksi boikot dari AS.

"Paman Sam dikabarkan memblokir impor minyak sawit dan turunannya dari FGV Holding Bhd Malaysia yang merupakan salah satu perusahaan produsen terbesar di dunia," ungkapnya.

Seperti yang ditulis Bloomberg, pengiriman dari perusahaan dan anak perusahaan ditahan di semua pelabuhan masuk AS.

Ini diutarakan Departemen Perlindungan Bea dan Perbatasan AS, Rabu (30/9/2020) waktu setempat.

Pemblokiran tersebut tentu saja menjadi sentimen negatif yang mengerek harga turun lantaran kran ekspor Negeri Jiran berpotensi tak mengucur deras seperti sebelumnya.

Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Prov Riau No.40 periode 7 s/d 13 Okt 2020:

Umur 3th (Rp 1.459.69);

Umur 4th (Rp 1.582.06);

Umur 5th (Rp 1.730.05);

Umur 6th (Rp 1771.75);

Umur 7th (Rp 1.840.87);

Umur 8th (Rp 1.891.82);

Umur 9th (Rp 1.936.59);

Umur 10th-20th (Rp 1.982.21);

Umur 21th (Rp 1.897.46);

Umur 22th (Rp 1.887.86);

Umur 23 th (Rp 1.879.87);

Umur 24 th (Rp 1.799.91);

Umur 25 th (Rp 1.755.94);

Indeks K : 88.27%

Harga CPO Rp. 9.057.99

Harga Kernel Rp. 4.757.23

TURUN Rp 66.19 per Kg utk umur 10-20 th.

Sumber : Dinas Perkebunan Riau