Prof Dr Fathurrahman Dikukuh sebagai Guru Besar Bioteknologi dan Genetika, UIR Sumbang 55 Persen Guru Besar di LLDIKTI Wilayah XVII
UIR kembali mengukuhkan guru besar. UIR juga menyumbang 55 persen guru besar di LLDIKTI Wilayah XVII meliputi Riau dan Kepulauan Riau.

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Rektor Universitas Islam Riau (UIR), Prof Dr Rer Pol H Syafrinaldi SH MCL mengukuhkan Prof Dr Fathurrahman SP MSi sebagai Guru Besar ke- 25 bagi UIR, Senin (02/6/2025) di Ruang Auditorium lantai IV Gedung Rektorat. Fathurrahman merupakan dosen Fakultas Pertanian.
Prof Fathur dinobatkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Bioteknologi dan Genetika tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 06578/B4/DT.04.01/2025 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Suasana haru turut menyelimuti ruang auditorium. Bagaimana tidak, kegiatan bersejarah ini turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Riau Ir H SF Hariyanto MT, Wakil Bupati Bengkalis Dr H Bagus Santoso, pejabat di lingkungan Universitas Islam Riau, Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau, Pemerintah Provinsi Riau, rekan dan keluarga.
Dalam hal ini Rektor UIR mengucapkan selamat atas raihan pencapaian tertinggi dalam karir akademis bagi seorang dosen, terlebih Prof Fathur mengawali karirnya sebagai Tenaga Kependidikan.
“Alhamdulillah tahun 2025 tercatat Universitas Islam Riau telah mengukuhkan 3 orang guru besar hingga total Profesor di UIR berjumlah 25 orang,” terang Rektor.
Sejalan dengan itu Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVII Dr H Nopriadi SKM MKes menyampaikan dari beberapa Guru Besar di wilayah Riau dan Kepulauan Riau, 25 Guru Besar tercatat berada di Universitas Islam Riau atau sebesar 55%.
“Capaian ini tentunya diraih atas keterlibatan berbagai pihak khususnya Rektor Universitas Islam Riau yang terus mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia dilingkungan kampus, selain itu ini juga menjadi bukti nyata kontribusi yang dilakukan oleh Prof Fathur selama menjadi pendidik," ucap Nopriadi.
Usai dikukuhkan Prof Fathur berkesempatan menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Inovasi Bioteknologi dan Rekayasa Genetika untuk Ketahanan Pangan di Era Perubahan Iklim".
Kegaiatan ditutup dengan pemberian ucapan selamat sebagai tanda penghormatan. (Rls)