PHR Pertegas Komitmen Lakukan Efisiensi dan Lampaui Target TKDN Lewat Proses Pengadaan Barang dan Jasa

PHR Pertegas Komitmen Lakukan Efisiensi dan Lampaui Target TKDN Lewat Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan WK Rokan saat melakukan aktivitas pekerjaan di area operasi.(foto: humas PHR) 

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan berkomitmen dalam melakukan efisiensi pembiayaan perusahaan dan pencapaian target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sepanjang 2023, PHR berhasil menoreh pencapaian siginifikan dalam penghematan biaya serta pencapaian TKDN melalui proses pengadaan barang dan jasa yang ada di Wilayah Kerja (WK) Rokan.

 

Corporate Secretary PHR WK Rokan, Rudi Ariffianto mengatakan, dari Januari hingga September 2023, total nilai permintaan pengadaan berdasarkan nilai owner estimate (OE) atau perkiraan sendiri berhasil dinegosiasi dengan efisiensi sebesar 9,1%. Ini menunjukkan komitmen nyata efisiensi dan ketepatan dalam manajemen pengeluaran PHR.

 

Rudi mengatakan, peningkatan nilai TKDN dalam pengadaan barang dan jasa juga menjadi target penting bagi PHR. Dengan target awal sebesar 58%, realisasi TKDN dari Januari hingga September 2023 telah mencapai 70,88%. Hal ini menegaskan komitmen PHR dalam meningkatkan porsi produk dan jasa dalam negeri, melalui proses pengadaan.

 

Selain itu, kata Rudi, realisasi TKDN komitmen pengadaan juga mencapai 65,05%. "Hal ini menciptakan dampak positif dalam perekonomian lokal," katanya.

 

Hingga akhir September 2023, lanjut Rudi, dari 467 permintaan penyelesaian proses pengadaan, PHR telah berhasil menyelesaikan 440 kontrak. Dari jumlah tersebut, 334 kontrak adalah pengadaan barang, sementara 106 kontrak berupa pengadaan jasa. "Pencapaian ini mencerminkan komitmen PHR dalam menciptakan nilai, efisiensi pengeluaran dan meningkatkan TKDN dalam upaya pengadaan," kata Rudi.

 

Rudi menambahkan, meningkatnya nilai TKDN akan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri. "Ini berarti menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru. Pergerakan operasi yang diiringi peningkatan TKDN di sektor industri secara tidak langsung akan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh roda perekonomian yang terus bergerak”, kata Rudi. (Rls)