Mesin Parkir di Mal dan Rumah Sakit di Pekanbaru Cukup Lambaikan Tangan Saja

Guna meminimalisir risiko penularan Covid-19, lembaga-lembag publik di Pekanbaru sudah menerapkan mesin parkir dengan sensor tangan

Mesin Parkir di Mal dan Rumah Sakit di Pekanbaru Cukup Lambaikan Tangan Saja
mesin parkir di RS Awal Bros Sudirman sudah pakai sensor tangan

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Wilayah Pekanbaru sudah menerapkan Perilaku Hidup Baru (PHB) di era pandemi Covid-19. Sejalan dengan itu, prilaku dan kebiasaan juga mulai berubah. Diantaranya di wilayah-wilayah publik.

Di kota berjuluk 'kota bertuah', hampir sebahagian besar mesin parkirnya menggunakan sensor tangan. Cukup hanya melambaikan tangan di tombol sensor, struk parkir langsung keluar. Tak perlu lagi memencet tombol untuk mendapatkan struk parkir seperti sebelum-sebelumnya.

Di Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru salah satunya. Mesin parkir baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat sudah menggunakan sensor tangan.

Manager Marketing RS Awal Bros Sudirman, dr Engga Demartha mengatakan menerapkan parkir dengan sensor tangan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 karena menyentuh mesin kartu parkir. "RS Awal Bros Sudirman terus meningkatkan pelayanan bagi pendatang agar tetap aman berkunjung di masa pandemi Covid-19. Inovasi terbaru yang dihadirkan berupa akses parkir kendaraan dengan sensor tangan," ujar Engga, Sabtu (24/10/2020).

Selain penerapan mesin parkir sensor tangan, Engga juga mengatakan untuk mengurangi kontak langsung, pembayaran tarif parkir juga bisa dilakukan lewat e-money. "Kami juga menyiapkan mesin untuk membayar parkir secara non tunai. Pemilik kendaraan tinggal menempelkan kartu e-money saja di dekat pos keluar parkir," ungkap dr Engga.

Penerapan mesin sensor parkir juga dilakukan Mal Pekanbaru. Management Mal Pekanbaru melalui  Corporate Secretary PT Bima Sakti Pertiwi TBK (Mal Pekanbaru), Riza Budi, mengatakan, biasanya pengunjung bermobil harus memencet tombol tertentu pada mesin kartu parkir agar kartu parkir keluar. Kini mereka cukup mengangkat tangan pada bagian tertentu untuk sensor scanning.

“Layanan parkir dengan sensor tangan ini bertujuan mengurangi kontak customer ke fasilitas mal. Umumnya, jika hendak parkir mereka memencet tombol untuk dapat kartu parkir. Kini tinggal angkat tangan dan diletakkan di depan mesin tiket parkir, lalu kartu parkir keluar otomatis,” ujarnya.

Salah seorang pengunjung RS Awal Bros Sudirman, Satria mengapresiasi penerapan mesin parkir dengan sensor tangan. "Sekarang ini kita harus waspada saat menyentuh benda apapun. Khususnya di tempat-tempat publik. Dengan mesin parkir sensor tangan ini, kita tak harus menekan tombol dengan jari. Lebih aman dan meminimalisir tertular Covid-19," kata Satria. (Sri Lestari)