Edukasi Masyarakat Tentang Protkes Covid-19, Muhammadiyah Riau Berbagi Masker
Di tengah pandemi Covid-19, sikap peduli masyarakat kian terpupuk. Bahu membahu menanggulangi Coviid-19
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Di tengah kondisi Pande mi Covid-19 yang masih merebak di Kota Pekanbaru, Muhammadiyah Riau melakukan aksi membagi-bagikan masker gratis, Sabtu (24/10/2020). Kegiatan sosial tersebut sempena peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 sekaligus mengedukasi masyarakat untuk tetap beraktifitas dengan mematuhi protokol kesehatan.
Sekretaris PW Muhammadiyah Riau, H Abunawas SAg MM menyebutkan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan bakti Muhammadiyah untuk terus berbuat dalam kondisi apapun. Lokasi pembagian masker ini ada dua titik, yakni di Pasar Cik Puan dan Pasar Pusat.
"Kita tahu bahwa di Pekanbaru masih tinggi angka positif Covid, untuk itu kami menghimbau dan mengajak masyarakat agar terus mematuhi protokol sehingga rantai pandemi ini bisa kita putus," ujarnya.
Abunawas juga mengatakan kegiatan ini sejalan dengan program Pimpinan Pusat yang sedari awal Pandemi sudah membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) bahkan sampai ke daerah dengan berbagai agenda untuk bersama-sama Pemerintah menanggulangi akibat dan dampak yang tinggal karena Corona.
"Kegiatan ini juga mengambil tema bersempena dengan Sumpah Pemuda, untuk itu kami mengajak MCCC , MDMC, LazisMu, Angkatan Muda Muhammadiyah, Ortom dan Mapala UMRI supaya sama-sama bergerak," ujar mantan anggota DPRD Kota Pekanbaru ini.
Bulan depan kegiatan serupa di tambah dengan program lain juga akan kembali di gagas oleh Muhammadiyah Riau, "Bulan November bertepatan dengan Milad ke 108 Masehi Muhammadiyah, inilah bentuk nyata dari aksi persyarikatan," tutupnya.
Rahayu, pedagang tempe di Pasar Cik Puan mengaku senang atas pembagian masker gratis dari Muhammadiyah Riau tersebut. "Alhamdulillah, banyak yang peduli kepada kami. Selain Muhammadiyah, ada juga kelompok-kelompok lain yang datang ke sini (pasar Cik Puan) membagi-bagikan masker. Bahkan ada juga yang kasih cairan untuk tangan (hand sanitizer)," katanya polos.
Rahayu mengakui, masih banyak pedagang yang belum sadar menggunakan masker. Banyak alasan menjadi penyebab sikap laku pedagang tersebut. Diantaranya ada yang belum yakin bahwa Covid-19 itu ada. Dan ada juga yang mengaku sesak nafas sehingga membuat aktifitas pedagang terganggu. (Sri Lestari)