Mengenal Diet TWS, Diet Dua Minggu untuk Ratakan Perut dan Turunkan BB
WARTASULUH.COM- Dengan menjalani program diet TWS atau Two Weeks Diet, Bunda bisa mengurangi perut buncit hanya dalam waktu 14 hari. Diet tersebut dapat membantu Bunda menurunkan beberapa kilogram untuk terlihat lebih ramping.
Perut buncit atau kembung mungkin bisa terjadi karena pola makan, hormon, atau kebiasaan yang menyebabkan Bunda menelan udara, seperti mengunyah permen karet dan minum melalui sedotan. Relatif mudah untuk meratakan perut dalam dua minggu jika kembung karena masalah pencernaan ini.
Perut yang mengandung banyak lemak ekstra akan membutuhkan waktu lebih dari dua minggu untuk dipangkas. Lemak di perut bersifat subkutan, yang berada di bawah kulit, dan visceral, yang mengelilingi organ dalam.
Meski begitu, amda masih bisa melakukan upaya untuk meratakan perut dengan mengikuti diet TWS.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menjadi bugar dan tampil terbaik di hari-hari spesial. Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda perhatikan bila ingin menjalani diet TWS.
1. Menetapkan tujuan yang realistis
Melansir dari laman Live Strong, pertama-tama, pastikan anda memiliki tujuan yang realistis. Anda membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menambah berat badan ekstra itu, sehingga tidak akan hilang dalam beberapa hari.
Tingkat penurunan berat badan yang aman adalah satu hingga dua pon per minggu. Untuk mencapai tujuan ini, anda perlu membuat defisit 3.500 hingga 7.000 kalori karena satu pon lemak sama dengan sekitar 3.500 kalori.
Ini tidak berarti bahwa penurunan berat badan yang lebih cepat tidak aman, ya, Ada kasus ketika ahli medis merekomendasikan diet rendah kalori dengan hasil cepat.
Rencana diet ini telah terbukti bermanfaat dalam pengobatan obesitas. Selanjutnya, diet sangat rendah kalori tampaknya lebih efektif daripada program bertahap, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Lance Diabetes & Endocrinology, Desember 2014.
Berhati-hatilah untuk tidak makan terlalu sedikit kalori atau dapat menghambat kemampuan anda untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan yang baik.
2. Perhatikan pola makan
Buat daftar makanan yang anda sukai dan hilangkan yang mengandung banyak gula dan kalori. Berhati-hatilah karena banyak makanan yang tampaknya sehat dikemas dengan gula, lemak trans, dan bahan kimia yang meningkatkan berat badan. Berikut beberapa contohnya:
-Yoghurt rasa
-Batangan granola
-Bar protein
-Buah kering
-Sereal sarapan
-Jus buah
-Sup kalengan
-Makan malam yang dingin
-Popcorn microwave
-Keripik kentang panggang
3. Penuhi kebutuhan protein
Rencana makan untuk menurunkan berat badan secara ekstrem mungkin berhasil, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan anda.
Misalnya, jika memiliki gaya hidup aktif dan berolahraga secara teratur, diet tinggi protein dengan karbohidrat dalam jumlah sedang mungkin merupakan pilihan terbaik.
Dalam uji klinis acak yang diterbitkan di Obesity Facts, Juni 2017, subjek yang mengikuti diet tinggi protein kehilangan lebih banyak berat badan dibandingkan dengan mereka yang menjalani diet protein sedang.
Penuhi protein untuk membakar lemak banyak kalori dan tetap kenyang lebih lama. Daging sapi tanpa lemak, dada ayam, dada kalkun, keju cottage rendah lemak, telur, kacang-kacangan, dan yoghurt Yunani, ideal untuk diet TWS.
4. Sesuaikan asupan karbohidrat harian
Sesuaikan asupan karbohidrat harian berdasarkan seberapa aktif anda. Hindari ragu untuk makan lebih banyak karbohidrat pada hari-hari ketika pergi ke gym. Tubuh akan menggunakan nutrisi ini untuk mengisi kembali simpanan glikogennya dan pulih dari latihan. Kurangi asupan karbohidrat pada hari libur latihan.
Setiap gram protein memberikan 4 kalori. Hal yang sama berlaku untuk karbohidrat. Lemak, di sisi lain, mengandung 9 kalori per gram. Perkirakan asupan kalori harian dari protein dan karbohidrat, dan isi sisanya dengan lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan ikan berlemak.
5. Mencoba intermitten fasting (IF)
Strategi lain yang bisa Bunda gunakan adalah intermitten fasting (IF). Pola diet ini berganti-ganti antara periode makan dan pembatasan makanan. Sebagian besar versi melibatkan puasa selama 8 hingga 36 jam.
IF dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan kardiometabolik. Dalam uji klinis, pola makan ini juga meningkatkan lipid darah, mengurangi massa lemak, dan menurunkan tekanan darah.
Nyatanya, banyak pelaku diet yang menggunakan strategi ini tanpa disadari. Misalnya, jika makan atau ngemil terakhir pada jam 7 malam dan sarapan pada jam 9 pagi keesokan harinya, itu adalah puasa 12.
Untuk menurunkan berat badan, masukkan IF ke dalam rutinitas harian. Bergantung pada preferensi, anda dapat menetapkan kerangka waktu harian untuk berpuasa atau menggunakan pendekatan yang lebih ketat.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa anda ketahui dari diet TWS untuk meratakan perut. Semoga bermanfaat, ya.