GALERI FOTO DPRD PROVINSI RIAU
Ketua DPRD Riau Kaderismanto Hadiri Tepuk Tepung Tawar Gubri dan Wagubri di Gedung LAM Riau

WARTASULUH.COM, PEKANBARU – Ketua DPRD Provinsi Riau Kaderismanto dan istri, Wakil Ketua I DPRD Provinsi Riau Parisman Ihwan, dan anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau Farida H Saad, menghadiri Tepung Tepung Tawar sambut Gubernur Riau (Gubri) dan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) beserta 24 Kepala Daerah Beserta Wakil se-Provinsi Riau di Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Sabtu (1/3/2025).
Setelah mengikuti Retret selama sepekan mulai dari 21 hingga 28 Februari 2025 di Akademi Militer (Akmil) Magelang, rombongan Gubernur dan Wakil Gubernur beserta kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Riau tiba kembali ke Bumi Lancang Kuning.
Rombongan ini terdiri dari Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan Wakil Gubernur (Wagub) Riau SF Hariyanto, beserta seluruh Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati se Provinsi Riau.
Prosesi penyambutan diawali dengan seni pencak silat, gerakan pesilat tampak padu sesuai irama musik. Perlahan, rombongan bersama-sama memasuki balairung untuk melakukan upacara adat majelis tepuk tepung tawar.
Sebelum memasuki Balairung LAMR, tokoh-tokoh masyarakat Riau memberikan salam kepada rombongan dengan menggunakan seragam pakaian melayu, lengkap beserta songket dan tanjak.
Perhelatan adat ini menjadi cacatan sejarah bagi LAMR Provinsi Riau, karena baru pertama kali melaksanakan tepuk tepung tawar kepala dan wakil kepala daerah se-Riau sekaligus, yaitu sebanyak 24 kepala daerah dan wakilnya.
Gubernur Abdul Wahid tampak haru saat menerima tepung tawar dari sejumlah tokoh adat. Sementara itu, Wagubri SF Hariyanto juga menunjukkan ekspresi penuh rasa hormat atas pelaksanaan prosesi yang diberikan kepadanya.
Gubri Wahid memberikan apresiasi kepada LAM Riau yang telah melaksanakan upacara adat tepuk tepung tawar bersama-sama. Sehingga, momen prosesi adat tersebut dapat menjadi langkah untuk bersinergi dan bersatu padu membangun bumi lancang kuning.
"Saya juga tidak menyangka, bahwa sekarang merupakan tepat 1 Ramadhan dan 1 Maret, artinya kita bersatu. Tandanya ini awal yang baik, mudah-mudahan menyediakan ruang perhimpunan dalam suasana adat untuk kemaslahatan bersama. Sebelum kami bertugas, kami ingin minta tunjuk ajar kepada tokoh adat dan tokoh masyarakat, tentu saat inilah momennya," ujarnya.
Dijelaskan, dengan dilakukannya tepuk tepung tawar, maka ini sebagai simbol mendapatkan restu dan amanah untuk memimpin Riau dengan penuh tanggung jawab. Ia berkomitmen, kedepan untuk selalu tetap menjunjung tinggi adat dan budaya Melayu.
"Kita sama-sama berada dan berpijak di tanah Melayu Riau yang kita cintai ini, dan sudah menjadi keharusan bagi kita untuk menjunjung kebudayaan jati daerah ini yang bersendikan Islam. Mudah-mudahan adat seperti ini tidak kita lupakan, terus kita jaga," ucapnya. (galeri)