Karhutla di Rohil, TNI-Polri Kompak Bahu Membahu Padamkan Api

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) lahan seluas 26 hektare di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Sabtu (27/7/2024), Ratusan personel gabungan TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni dan tim lainnya kompak bahu membahu padamkan api di 3 desa di 3 kecamatan yang berbeda.

Karhutla di Rohil, TNI-Polri Kompak Bahu Membahu Padamkan Api
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) lahan seluas 26 hektare di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Sabtu (27/7/2024), Ratusan personel gabungan TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni dan tim lainnya kompak bahu membahu padamkan api di 3 desa di 3 kecamatan yang berbeda. FOTO: Polres Rohil

WARTASULUH.COM, ROHIL - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) lahan seluas 26 hektare di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Sabtu (27/7/2024), Ratusan personel gabungan TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni dan tim lainnya kompak bahu membahu padamkan api di 3 desa di 3 kecamatan yang berbeda.

"Kami TNI Polri menemukan lahan terbakar seluas 20 hektare di Jalan Swadaya Kepenghuluan (Desa) Pasir Limau Kapas Kecamatan Pasir Limau Kapas. Kemudian 2 hektare di Kecamatan Bangko, dan Tanah Putih 4 hektare, jadi total 26 hektare," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni kepada Media center Riau, Minggu (28/7/2024).

Setelah menemukan titik api kebakaran lahan, Isa memimpin langsung menuju lokasi. TNI Polri, BPBD, Manggala Agni dan tim lainnya bersama-sama melakukan upaya pemadaman sampai api tidak ada lagi.

"Lahan yang terbakar berupa tanaman sawit yang semak seluas 20 hektare, saat ini api sudah padam dan hanya meninggalkan kebulan asap tebal," kata Isa.

Personel yang dikerahkan untuk memadamkan api dari Polres Rohil 160 orang, Brimob 30 orang, TNI 40 orang, Manggala Agni 30 orang, Masyarakat Peduli Api 50 orang, BPBD 40 orang dan dibantu warga 6 orang.

"Tadi kita dibantu helikopter 3 unit untuk melakukan water bombing atau bom air. Ada juga 3 alat berat untuk melakukan penyekatan agar api tidak menjalar lebih luas dan mini striker 20 unit, selang 135 guling dan mesin robin 8," kata Isa.

Isa mengatakan, saat ini tim gabungan TNI Polri bersama dengan masyarakat sedang melakukan pendinginan titik api. Api sudah padam namun masih menimbulkan asap kecil.

"Kami tetap berjaga di lokasi hingga malam, karena aabila ada angin kencang tidak menutup kemungkinan api hidup kembali," jelas Isa.

Isa menjelaskan dalam upaya pemadaman pihaknya mengalami sejumlah kendala. Seperti lokasi lahan terbakar yang jauh, angin yang berhembus sangat kencang serta sumber air susah dan sangat jauh.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara membakar. Karena kita akan selidiki dan tangkap pelakunya," tegas Isa. (kha)