Hasil PSPS Pekanbaru vs Sriwijaya FC, Liga 2 Musim 2024-2025, Asa Askar Bertuah di Stadion Kaharudin Nasution
Hasil PSPS Pekanbaru vs Sriwijaya FC, laga terakhir putaran pertama Grup 1 Liga 2 Musim 2024-2025, Sabtu (26/10/2024) pukul 15.30 WIB di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Kota Pekanbaru, pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso minta Omid Popalzay konsisten terobos gawang lawan.
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Hasil PSPS Pekanbaru vs Sriwijaya FC, laga terakhir putaran pertama Grup 1 Liga 2 Musim 2024-2025, Sabtu (26/10/2024) pukul 15.30 WIB di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai, Kota Pekanbaru, pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso minta Omid Popalzay konsisten terobos gawang lawan.
Laga ini jadi penting bagi Askar Bertuah agar tetap berada di posisi 3 besar Klasemen Grup 1 Liga 2 Musim 2024-2025, begitu juga bagi Laskar Wong Kito.
Saat ini, PSPS Pekanbaru dengan total poin 12, berada di posisi 3 Klasemen Sementara Grup 1 Liga 2 Musim 2024-2025.
Sedangkan Sriwijaya FC dengan total poin 6, nyaris berada di posisi dasar Klasemen Sementara Grup 1 Liga 2 Musim 2024-2025 yang ditempati Persikabo 1973.
PSPS Pekanbaru berada di Grup 1 Liga 2 musim 2024-2025 bersama Persikota Tangerang, FC Bekasi City, Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Dejan FC, PSKC Cimahi, Sriwijaya FC dan Persikabo 1973.
Liga 2 musim 2024-2025 diikuti 26 tim, yang dibagi menjadi tiga grup di babak pendahuluan dengan memakai sistem double round robin.
Tiga tim terbaik dari Grup 1 dan 2 serta dua tim dari Grup 3 langsung lolos ke babak 8 besar, lalu dibagi jadi dua grup dan berasing dengan sistem sama.
Dua tim teratas di grup babak 8 besar Liga 2 2024-2025 langsung lolos ke babak final atau final four, yang akan diadu silang memperebutkan tiga tiket promosi ke Liga 1.
Sedangkan enam tim terbawah dari Grup 1, Grup 2 dan Grup 3, masuk ke babak play-off degradasi, dibagi ke empat grup, sistemnya pun serupa.
Dua tim peringkat terbawah dari grup babak play-off degradasi yang berisikan empat tim bakal terdegradasi ke Liga 3.
Untuk dua grup babak play-off degradasi lainnya yang berisi lima tim, ada tiga tim di peringkat terbawah yang harus turun kasta ke Liga 3.
Oleh karena itu, Omid Popalzay gelandang serang PSPS Pekanbaru yang sudah cetak 6 gol di 7 pertandingan Liga 2 Musim 2024-2025, diharapkan tetap konsisten mencetak gol ke gawang lawan.
Pelatih PSPS Pekanbaru Aji Santoso, mengungkapkan, dia hanya berdiskusi dengan Omid Popalzay pada sebelum dan sesudah laga. Hal-hal yang didiskusikan seperti cara bermain di berbagai posisi.
"Kami diskusi cara bermain yang baik di setiap posisi. Itu terus kami lakukan," ucap Aji Santoso.
Selain itu, katanya, ia juga memberi keleluasaan terhadap pemain internasional Afganistan tersebut. Ia tidak mau Omid Popalzay hanya diposisi tertentu saja pada pertandingan.
"Saya memberikan keleluasaan sama Omid. Posisinya memang gelandang serang," katanya.
Dalam beberapa pertandingan, Omid Popalzay menang kadang melebar ke sayap kiri. Bahkan satu assistnya musim ini yang berbuah gol Fitra Ridwan terjadi saat dia melebar di sayap kiri.
Omid Popalzay juga kerap menerobos kedepan. Muncul tiba- tiba dari lini kedua dan mencetak gol.
"Kita harapkan dia terus konsisten. Ia juga menunjukkan konsistensi. Seperti Asir. Ini harus kita jaga agar terus konsisten," katanya.
PSPS Pekanbaru Liga 2 musim 2024-2025 menunjukkan taringnya pada grup 1 Liga 2. Keganasan PSPS tak terlepas dari Omid Popalzay. Catatan golnya menjadi bukti.
Hingga pekan ke-7, Omid Popalzay nongkrong dipuncak top skor sementara di internal PSPS Pekanbaru. Ia mengoleksi 6 gol dari 7 pertandingan.
Kala menghadapi, PSMS Medan, gol yang diciptakan oleh Omid Popalzay menjadi yang keenam untuk Omid di Liga 2 musim ini, menjadi yang terbanyak bersama penyerang Persikabo 1973, Fareed Sadat dan striker PSIM Yogyakarta, Rafinha.
Catatan musim ini sangat berbanding jauh dengan musim lalu. Dengan seragam yang sama, Omid Popalzay hanya berhasil mencetak 1 gol musim lalu dari 11 pertandingan yang dilakoni.
Omid Popalzay memang masuk ke PSPS Pekanbaru musim lalu saat putaran kedua penyisihan group.
Posisi Omid Popalzay di musim ini dengan musim lalu tidak berubah, tetap jadi gelandang serang.
Namun, musim ini, polesan pelatih Aji Santoso membuat Omid Popalzay berubah menjadi predator ganas terhadap gawang lawan. (kha)