Hasil Garudayaksa FC vs PSPS Pekanbaru 2-2, Liga 2 Musim 2025-2026, Askar Bertuah Ditahan Imbang Spirit of Garuda
Hasil Garudayaksa FC vs PSPS Pekanbaru 2-2, Liga 2 Musim 2025-2026 atau Pegadaian Championship 2025-2026, Senin (29/9/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Pakansari, Bogor, Askar Bertuah ditahan imbang Spirit of Garuda.

WARTASULUH.COM, BOGOR - Hasil Garudayaksa FC vs PSPS Pekanbaru 2-2, Liga 2 Musim 2025-2026 atau Pegadaian Championship 2025-2026, Senin (29/9/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Pakansari, Bogor, Askar Bertuah ditahan imbang Spirit of Garuda.
Dua gol PSPS Pekanbaru disarangkan Asir Asiz pada menit ke-41 dan Cristian Alex da Silva Santos pada menit ke-45.
Sedangkan dua gol Garudayaksa FC disarangkan Dheco Zacky pada menit ke-5 lewat sundulan kepalanya ke gawang PSPS Pekanbaru dan Everton lewat tendangan penalti pada menit 90+2.
Baru saja Babak I dimulai, penyerang Spirit of Garuda, Dheco Zacky lewat sundulan kepalanya sudah membobol gawang PSPS Pekanbaru pada menit ke-5, sehingga skor menjadi 1-0 untuk Garudayaksa FC.
"GOOOOOOOOAL! DHECO membuka keran gol di menit ke-5! Awal yang sempurna untuk Garudayaksa FC! Ayo terus gas, Boys!" tulis akun Instagram resmi Garudayaksa FC, @garudayaksafc.official.
Pada menit ke-26, Andik Vermansyah pemain Garudayaksa FC mendapatkan tendangan bebas di depan garis kotak penalti, namun gagal menembus gawang PSPS Pekanbaru.
Pada menit ke-41, penyerang PSPS Pekanbaru Asir Asiz, berhasil menyamakan kedudukan 1-1 atas Garudayaksa FC.
Tak lama kemudian, penyerang PSPS Pekanbaru Cristian Alex da Silva Santos menambah keunggulan jadi 1-2 atas Garudayaksa FC pada menit ke-45, hingga Babak I berakhir dengan skor 1-2 untuk PSPS Pekanbaru.
Sedangkan di babak kedua, hanya bertambah satu gol pada menit 90+2, setelah Garudayaksa FC mendapat hadiah penalti dari wasit yang dieksekusi dengan dingin oleh Everton menjebol gawang PSPS Pekanbaru, sehingga skor berubah jadi 2-2 hingga akhir pertandingan.
Sebelumnya, pada laga kedua, Sabtu (20/9/2025) pukul 15.30 WIB di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, PSPS Pekanbaru hanya mampu meraih poin 1 karena hasil imbang 3-3 atas PSMS Medan.
Sebelumnya pada laga perdana, Jumat (12/9/2025) pukul 19.00 WIB di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, FC Bekasi City menggulung PSPS Pekanbaru 4-0.
Di sisi lain, Garudayaksa FC yang dulunya bernama PSKC Cimahi, menang 2-0 atas Sriwijaya pada laga perdana, Minggu (14/9/2025) dan menang 4-0 atas Persekat pada Sabtu (20/9/2025).
PSPS Pekanbaru tergabung dalam Grup Barat Pegadaian Championship 2025-2026 bersama Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Sumsel United, Adhyaksa FC, Persikad Depok, FC Bekasi City, Garudayaksa, dan Persekat Tegal.
Sedangkan Grup Timur terdiri dari Persipura Jayapura, Kendal Tornado, PSS Sleman, PSIS Semarang, Persiku Kudus, Persela Lamongan, Deltras FC, Barito Putera, Persiba Balikpapan dan Persipal Palu.
Pemuncak setiap grup Pegadaian Championship 2025-2026, akan promosi dan dipertemukan untuk mencari juaranya.
Runner-up grupnya juga bersaing untuk memperebutkan tiket terakhir promosi ke Super League.
Posisi akhir grup, peringkat 10 langsung degradasi, sedangkan peringkat 9 akan play-off untuk menghindari degradasi.
Dalam dua laga sebelumnya pada Liga 2 Musim 2024-2025, PSPS Pekanbaru belum pernah menang atas Garudayaksa FC yang dulu masih bernama PSKC Cimahi.
Pada laga tandang, Sabtu (21/9/2024), PSPS Pekanbaru kalah 1-0 di kandang PSKC Cimahi dan pada laga kandang, Selasa (19/11/2024), PSPS Pekanbaru hanya bisa bertahan imbang 1-1 atas PSKC Cimahi di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, markas PSPS Pekanbaru.
Apalagi, saat ini PSPS Pekanbaru tengah terpuruk karena berada di dasar klasemen Grup Barat Pegadaian Championship 2025-2026 dengan poin 1, sedangkan Garudayaksa FC kokoh di puncak klasemen dengan poin 6.
Menanggapi hal ini, Pelatih kepala PSPS Pekanbaru, Ilham Romadhona, memastikan skuadnya dalam kondisi siap tempur.
Ilham Romadhona menegaskan seluruh pemain berada dalam situasi kondusif dan termotivasi untuk menampilkan permainan terbaik meski harus melawan tim kuat seperti Garudayaksa.
"Persiapan tim melawan Garudayaksa FC, pemain dalam kondisi baik. Situasi sangat kondusif. Insya Allah mereka siap bertanding dan menampilkan permainan yang menarik," ujar Ilham Romadhona.
Ilham Romadhona tidak menampik dinamika yang tengah terjadi di tubuh tim, termasuk kabar soal pengunduran dirinya dari kursi pelatih.
Menurutnya, keputusan itu bukan karena tekanan dari suporter, melainkan demi menjaga kenyamanan pemain agar tetap fokus sepanjang kompetisi.
“Seorang pelatih harus siap menghadapi tekanan. Kami harus menjaga kondusifitas tim, terutama untuk para pemain demi kenyamanan individu maupun masa depan mereka," ungkap Ilham Romadhona.
"Jadi mundurnya saya ini bukan karena tekanan suporter, tapi demi kenyamanan pemain,” jelasnya.
Ilham Romadhona menambahkan, keputusannya untuk mundur memang sudah santer terdengar.
Namun, sebagai bentuk profesionalitas, dirinya tetap mendampingi tim hingga manajemen menunjuk pelatih pengganti. (kha)