Waspadai Masuknya Beras Sintetis, Ini Antisipasi Pemerintah Kota Pekanbaru
Waspadai masuknya beras sintetis, ini antisipasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru melakukan pengawasan di lapangan.

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Waspadai masuknya beras sintetis, ini antisipasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru yang akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbaru melakukan pengawasan di lapangan.
"Kita sedang lakukan pengawasan melalui OPD terkait berkoordinasi dengan BPOM," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat (13/10/2023).
Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru ini mengimbau masyarakat Kota Pekanbaru untuk tidak panik dengan temuan dugaan beras berbahan plastik tersebut.
"Masyarakat tidak usah panik, tetap tenang, dan waspada. Beli lah beras ditempat yang sudah biasa kita beli dan dipercaya," kata Ingot.
Tidak hanya beras, lebih jauh disampaikan Ingot, Pemko Pekanbaru juga melakukan pengawasan terhadap kebutuhan bahan pokok lainnya. Ini dilakukan selain harga tetap stabil, makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat terjamin kesehatannya.
"Tidak hanya beras, kita juga melakukan pengawasan terhadap bahan-bahan pokok lainnya. Sekali lagi, masyarakat tidak perlu panik. Beli la kebutuhan sehari-hari ditempat langganannya atau ditempat-tempat yang terpercaya," pungkasnya.
Sebelumnya, terkait beredarnya isu Beras Sintetis di Kota Bukittinggi, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengeluarkan imbauan masyarakat, di akun Instagram @Pemko_Bukittingi, untuk:
1. Tidak panik, tetap tenang dan waspada.
Pemko Bukittinggi akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Apapun informasi akan disampaikan kepada masyarakat;
2. Membeli beras di tempat langganan dan terpercaya;
3. Jangan tergiur dengan beras yang murah, selain dari program pemerintah/lembaga resmi;
4. Jika menemukan beras dengan ciri-ciri mencurigakan, agar melaporkan ke Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kota Bukittinggi atau melalui kelurahan atau kecamatan, untuk nantinya dilaksanakan uji labor. (kha)