Siswa MI, MTs dan MA Libur pada 1 Ramadan 1445 H, Berikut Edaran Kemenag Terkait Kegiatan Siswa Selama Ramadan

Kegiatan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun Madrasah Aliyah (MA) diliburkan pada tanggal 1 Ramadan 1445 H/2024 M. Siswa masuk pembelajaran hari kedua Ramadan 1445 H.

Siswa MI, MTs dan MA Libur pada 1 Ramadan 1445 H, Berikut Edaran Kemenag Terkait Kegiatan Siswa Selama Ramadan
Kegiatan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun Madrasah Aliyah (MA) diliburkan pada tanggal 1 Ramadan 1445 H/2024 M. Siswa masuk pembelajaran hari kedua Ramadan 1445 H. FOTO: Kemenag.go.id

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Kegiatan pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun Madrasah Aliyah (MA) diliburkan pada tanggal 1 Ramadan 1445 H/2024 M. Siswa masuk pembelajaran hari kedua Ramadan 1445 H.

"Pembelajaran diliburkan pada hari pertama puasa Ramadan. Ini tentunya mengikuti ketetapan pemerintah berdasarkan hasil Sidang Isbat awal Ramadan 1445 H," kata Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama, M Sidik Siadiyanto, dikutip Wartasuluh.com dari laman Kemenag.go.id, Selasa (5/3/2024).

"Pembelajaran dimulai pada hari kedua Ramadan," tambah M Sidik Siadiyanto dalam edaran terkait pembelajaran siswa selama Ramadan.

Kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadan, katanya, diarahkan untuk peningkatan keimanan, ketakwaan, pendalaman, pemahaman, dan keterampilan ibadah.

Selama bulan Ramadan, katanyam setiap madrasah dapat menyelenggarakan program bimbingan ibadah Ramadan dan penguatan kompetensi beragama yang terkait dengan pelaksanaan puasa misalnya Pesantren Ramadan atau aktivitas pembinaan keagamaan lainnya.

"Pengaturan jam belajar selama bulan Ramadan diatur oleh Kepala Madrasah, menyesuaikan dengan ketetapan dari pemerintah dan/atau daerah. Mohon segera disosialisasikan ke seluruh Kantor Kemenag Kab/Kota dan madrasah di daerah kerja masing-masing untuk dipedomani sebagaimana mestinya," katanya.

Kepada sivitas akademika madrasah, Sidik berpesan untuk menjadikan Ramadan 1445 H /2024 M sebagai momentum bagi pengembangan dan penguatan akhlak peserta didik. Ramadan harus memberi makna yang membekas bagi semuanya.

"Ramadan bukan justru menjadi lemes, tidak bergairah dalam menuntut ilmu. Ramadan justru harus “membakar” semangat dan motivasi serta berlomba untuk mencapai tujuan utama yakni insan yang bertaqwa,” pesannya.

Ditambahkannya, libur permulaan dan akhir bulan Ramadan, libur dalam rangka Hari Raya Idul Fitri dan libur umum, disesuaikan dengan keputusan Pemerintah. (kha)