Sadis, Pedagang Bubur Gorok Ayah dan Ibu Kandung dengan Pisau Dapur

Entah setan apa yang merasuki seorang penjual bubur di Kabupaten Mojokerto sehingga tega menggorok ibu dan bapak kandungnya sendiri.

Sadis, Pedagang Bubur Gorok Ayah dan Ibu Kandung dengan Pisau Dapur
Lokasi kejadian (foto: detik.com)

WARTASULUH.COM, MOJOKERTO - Entah setan apa yang merasuki seorang penjual bubur di Kabupaten Mojokerto sehingga tega menggorok ibu dan bapak kandungnya sendiri. Akibatnya, kedua korban harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dilansir dari detik.com, perbuatan sadis itu dilakukan Adi Muryadi Hermanto (28), warga Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar. Adi merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Sehari-hari dia tinggal bersama bapak dan ibu kandungnya, Yasin (87) dan Muripah (63).

Penjual bubur seruntul keliling itu tega menggorok bapak dan ibunya menggunakan pisau dapur pada Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibatnya, Yasin dan Muripah terkapar bersimbah darah di dalam kamar rumah mereka.

Beruntung sekitar 30 menit kemudian, warga datang memberikan pertolongan. Yasin dan istrinya dievakuasi ke RS Sidowaras di Kecamatan Bangsal, Mojokerto. Sedangkan Adi diserahkan ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Rifaldhy Hangga Putra mengatakan Yasin menderita 4 luka robek karena dianiaya anak kandungnya. Yaitu di pipi kiri sekitar 7 cm, di leher sekitar 10 cm, serta dua luka robek di dada.

"Sedangkan ibunya (Muripah) mengalami luka robek di pipi kanan, leher kanan dan kiri, serta luka di telunjuk kiri," kata Rifaldhy saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (27/9/2020).

Yasin dan Muripah dirujuk ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto pagi tadi. Menurut Rifaldhy, saat ini kondisi Muripah sudah mulai stabil. Sedangkan Yasin akan menjalani operasi.

"Informasi yang kami terima, bapaknya (Yasin) akan dioperasi. Kemungkinan operasi bagian leher karena itu yang paling parah," terangnya.

Sementara Adi sampai siang ini masih diperiksa di kantor Satreskrim Polres Mojokerto. "Pelaku anak kandungnya. Saat ini dalam pemeriksaan. Sehingga kami belum bisa menyampaikan apa motifnya," tandas Rifaldhy. (Lis)