Rumah Sakit di Pekanbaru Gunakan Pedal Kaki untuk Tombol Lift

Sejumlah rumah sakit di Pekanbaru sudah memodifikasi jaringan pada elevator atau lift dengan gunakan pedal kaki untuk tombol lift.

Rumah Sakit di Pekanbaru Gunakan Pedal Kaki untuk Tombol Lift
Pedal di dalam lift RS Awal Bros Sudirman pengganti tombol tangan

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Sejumlah rumah sakit di Pekanbaru sudah memodifikasi jaringan pada elevator atau lift dengan gunakan pedal kaki untuk tombol lift. Pemakai lift tinggal menginjak pedal untuk memilih nomor lantai yang dikehendaki tidak perlu lagi menekan dengan jari.

Inovasi baru itu salah satunya sudah diterapkan di Rumah Sakit Awal Bros Sudirman. Di hampir semua lift, pada bagian sisi dalam terdapat pedal kaki pengganti tombol yang biasanya berada di dinding yang ditekan dengan jari. Jumlah pedal sesuai dengan jumlah lantai yang ada di rumah sakit tersebut. 

Manager Marketing RS Awal Bros Sudirman, dr Engga Demartha mengatakan Rumah Sakit Awal Bros Sudirman sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat sejak pandemi Covid-19 menghampiri Pekanbaru. "Kita sudah terapkan protokol kesehatan secara ketat. Salah satu pada akses lift. Di pintu liar lift kita siapkan tusuk gigi yang bisa digunakan pemakai lift untuk membuka pintu. Begitu berada di dalam lift, pengunjung tidak perlu lagi menekan tombol dengan jari untuk memilih lantai yang akan dituju. Ada pedal di bawah yang diinjak dengan kaki untuk nomor lantai," kata dr Engga beberapa waktu lalu.

Pedal kaki menurutnya memberi ketenangan lebih  bagi pengunjung rumah sakit agar tak was-was terpapar Covid-19. "Virus Corona gampang menempel di benda-benda padat. Cara termudah untuk terinfeksi adalah ketika anda menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus corona dan menyentuh ke bagian tubuh, khususnya area muka. Jadi dengan pedal lift ini meminimalisir tangan tersentuh oleh benda-benda yang terkontaminasi virus corona," ungkapnya.

Salah seorang pengunjung RS Awal Bros Sudirman, Della mengapresiasi penerapan pedal pada lift akses naik turun pengunjung. "Sekarang ini kita harus waspada saat menyentuh benda apapun. Khususnya di tempat-tempat publik. Dengan pedal di lift kita tidak lagi perlu menekan tombol dengan tangan. Ini dapat meminimalisir tertular Covid-19," kata Della.

"Mereka melakukan pekerjaan dengan baik dalam mempersiapkan ini. Saya merasa jauh lebih aman karena kami menggunakan tangan kami untuk melakukan berbagai hal sepanjang waktu," sambungnya. 

Pedal lift juga sudah diterapkan di Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani. Bahklan di rumah sakit yang memiliki jaringan luas satu ini di pintu masuk juga sudah dipasang sensor tangan untuk membuka. Pengunjung yang ingin menggunakan lift cukup melambaikan tangan saja ketika ingin membuka pintu lift.   (Sri Lestari)