Parade Bhinneka Tunggal Ika FPK Riau Diikuti 5.000 Orang dari Paguyuban, Pertahankan Kerukunan dan Keberagaman

Sekitar 5.000 orang dari puluhan paguyuban dan komunitas lainnya ikuti Parade Bhineka Tunggal Ika yang dilaksanakan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau, Minggu (1/9/2024) di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru.

Parade Bhinneka Tunggal Ika FPK Riau Diikuti 5.000 Orang dari Paguyuban, Pertahankan Kerukunan dan Keberagaman
Sekitar 5.000 orang dari puluhan paguyuban dan komunitas lainnya ikuti Parade Bhineka Tunggal Ika yang dilaksanakan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau, Minggu (1/9/2024) di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru. FOTO: FPK Riau

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Sekitar 5.000 orang dari puluhan paguyuban dan komunitas lainnya ikuti Parade Bhineka Tunggal Ika yang dilaksanakan Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau, Minggu (1/9/2024) di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru.

Para peserta pawai itu mengenakan baju adat dari berbagai suku yang ada di Indonesia. Ada juga Paskibra yang membawa bendera Merah Putih sepanjang 79 meter serta ada atraksi marching band.

Selain itu, dalam kegiatan yang digelar bersempena dengan perayaan HUT ke-79 RI dan peringatan hari jadi ke-67 Provinsi Riau itu ada Bazar UMKM yang diikuti puluhan paguyuban di bawah binaan FPK Provinsi Riau yang menampilkan kerajinan tangan dan kuliner nusantara.

Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Ditjen Polpum Kemendagri Ri Drajat Wisnu Setyawan, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan para kebudayaan yang ditaja oleh FPK Provinsi Riau.

"Tentu saja ini bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, untuk berkaitan atau program berkaitan dengan persatuan dan kesatuan. Tentu saja ini upaya untuk merawat persatuan dan kesatuan, agar tetap dilaksanakan tahun - tahun mendatang," ungkapnya.

Diharapkan kedepannya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bersinergi untuk membangun persatuan dan kesatuan.

"Menjelang Pilkada ini tentu bentuk kegiatan seperti ini yang tentu saja menciptakan stabilitas politik dan kondusifitas agar Pilkada berjalan aman dan sukses untuk melahirkan pimpinan daerah terutama di Riau ini," katanya.

"Acara hari ini yaitu kegiatan parade bhinneka tunggal ika merupakan salah satu cara mempertahankan kerukunan umat dan keberagaman yang ada di Riau. Spesial tahun ini dirangkaian dengan kegiatan Rakor dan pemberian penganugerahan kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Jadi kita mengundang FPK se Indonesia," ucapnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting mewakili Pj Gubernur Riau mengucapkan terima kasih kepada FPK Riau yang telah melaksanakan parade ini. FPK diminta untuk terus meningkatkan lagi acara seperti ini dari tahun ke tahun.

"Terus jaga ke-bhinnekaan di Riau ini. Mari, sama-sama kita jaga kekompakan, kerukunan di Bumi Lancang Kuning," katanya.

Dengan ribuan peserta dan masyarakat yang menonton, ia mengajak semuanya saksisan dan rawat toleransi, persatuan, serta kesatuan di negera tercinta.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal yang mendapat penghargaan khusus dari FPK mengatakan, walaupun berbeda etnik, budaya, ras, dan suku namun satu kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Terimakasih kepada ketua FPK dan jajaran. Kita tahu ada empat konsensus kebangsaan yang semuanya itu adalah untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, walaupun kita berbeda-beda, tatapi kita berbeda, kita pertahankan bangsa ini, TNI dan Polri sangat terbantu dengan forum pembauran kebangsaan, untuk menjaga toleransi dan harmonisasi," katanya. (kha)