Masyarakat Diajak Ikut Cek Rekam Jejak 48 Calon Anggota KPU-Bawaslu
WARTASULUH.COM, JAKARTA - Tim seleksi anggota KPU dan calon anggota Bawaslu telah mengumumkan daftar nama yang lolos seleksi tahap dua. Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengajak publik ikut mengecek rekam jejak para calon anggota KPU dan Bawaslu itu.
"Terhadap para calon yang berlatar belakang penyelenggara, publik diharapkan ikut memeriksa rekam jejak dan kinerja mereka sebagai penyelenggara. Apakah mereka telah mampu menjalankan tugas dan kewenangannya secara bertanggung jawab ataukah sebaliknya tidak cukup layak untuk menjadi anggota KPU atau Bawaslu," kata anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini, kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).
Titi mengatakan 80 persen dari 28 nama yang lolos sebagai calon anggota KPU memiliki latar belakang penyelenggara pemilu. Sementara itu, menurutnya, 65 persen dari 20 nama yang lolos seleksi calon anggota Bawaslu juga punya latar belakang penyelenggara Pemilu.
Lebih dari 80 persen nama yang lolos seleksi tes tertulis, penulisan makalah, dan tes psikologi calon anggota KPU adalah mereka yang berlatar belakang penyelenggara Pemilu. Meskipun ada beberapa di antaranya berstatus sebagai mantan penyelenggara.
"Sedangkan di Bawaslu tercatat 65 persen yang berlatar belakang penyelenggara Pemilu, baik anggota Bawaslu ataupun KPU. Ini menandakan nama-nama yang ada didominasi oleh orang-orang dalam KPU dan Bawaslu. Tidak banyak unsur di luar penyelenggara yang lolos tahapan seleksi ini," kata Titi.
Dia menilai partisipasi publik sangat diperlukan untuk mengetahui rekam jejak para calon anggota KPU dan calon anggota Bawaslu tersebut. Dia menyebut KPU dan Bawaslu nantinya harus diisi orang yang profesional dan berintegritas.
"Partisipasi publik sangat diperlukan untuk mengawal para calon agar yang terpilih benar-benar sosok profesional, kredibel, kompeten, dan berintegritas. Apalagi mengingat tantangan pemilu 2024 sangatlah besar dan kompleks," kata Titi.
"Bukan hanya dari aspek teknis, tapi kompetisi yang sengit dan cenderung membelah, juga bisa memicu tambahan beban bagi penyelenggara karena berbagai ekses ikutan yang bisa merugikan KPU. Sebut saja fitnah dan hoaks pemilu yang menyasar KPU dan jajarannya pada Pemilu 2019 lalu," sambungnya.
Titi juga menyinggung 30 persen keterwakilan perempuan dalam nama-nama yang lolos. Menurutnya, komitmen Timsel terkait keterwakilan perempuan perlu diapresiasi.
"Komitmen ini perlu dilanjutkan pada tahapan-tahapan berikutnya, sampai dengan penyampaian 14 nama untuk calon KPU dan 10 nama untuk Bawaslu ke DPR. DPR juga mestinya mewujudkan semangat yang sama, dengan kelak menempatkan paling sedikit 30% perempuan sebagai calon anggota KPU dan Bawaslu terpilih," ujarnya.
Sebelumnya, Tim Seleksi Calon Anggota KPU RI dan Calon Anggota Bawaslu RI Masa Jabatan 2022-2027 mengumumkan 28 nama yang lolos seksi tahap II. Seleksi itu meliputi tes tertulis, penulisan makalah, dan tes psikologi.
Peserta yang lulus penelitian administrasi sebanyak 352 untuk KPU dan 278 orang untuk Bawaslu," kata Ketua Pansel Juri Andrianto dalam jumpa pers daring dan luring yang disiarkan di channel YouTube, Jumat (3/12).
Setelah melalui seleksi, Pansel meluluskan 28 nama calon anggota KPU RI. Serta 20 nama calon anggota Bawaslu.
Dari daftar tersebut, diketahui 4 inkumben lolos dalam seleksi KPU diantaranya Hasyim Asy'ari, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ilham Saputra dan Viryan.
Sedangkan dalam daftar Bawaslu diketahui terdapat 2 inkumben. Keduanya yaitu Fritz Edward Siregar dan Rahmat Bagja. (Ws)
Editor : Delfi
Sumber : detik.com