Jemaah Haji Indonesia Diminta Jaga Kesehatan, Suhu di Makkah Siang Hari Tembus 42 Derajat Celcius

Jemaah haji Indonesia mulai memadati kota Makkah Al-Mukaromah. Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengingatkan jemaah haji agar senantiasa menjaga kesehatan diri setibanya di Makkah. 

Jemaah Haji Indonesia Diminta Jaga Kesehatan, Suhu di Makkah Siang Hari Tembus 42 Derajat Celcius
Jemaah haji Indonesia mulai memadati kota Makkah Al-Mukaromah. Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengingatkan jemaah haji agar senantiasa menjaga kesehatan diri setibanya di Makkah. 

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia mulai memadati kota Makkah Al-Mukaromah. Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman mengingatkan jemaah haji agar senantiasa menjaga kesehatan diri setibanya di Makkah. 

Saat ini kondisi cuaca di Kota Makkah cukup panas dibandingkan di Indonesia dan jemaah masih memiliki masa tunggu yang cukup panjang hingga puncak haji.

"Cuaca di Makkah cukup ekstrim. Jika siang, bahkan suhunya menembus 42 derajat celcius. Jangan banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari. Jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah," pesan Kadaker Makkah Khalilurrahman, dikutip Wartasuluh.com dari laman Kemenag.go.id, Senin (27/5/2024).

Senada dengan Khalilurrahman, Kasi Kesehatan Daker Makkah Nurul Jamal menyampaikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan jemaah saat beraktivitas di tengah cuaca panas Makkah. 

"Pertama, jangan lupa membawa dan menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti payung, topi, kacamata, dan masker saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari," kata Jamal saat ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.

Kedua, minum air yang cukup. "Jangan tunggu haus. Minum sesering mungkin. Kalau perlu minum oralit agar elektrolitnya cepat terganti," tutur Jamal.

Ketiga, bawa semprotan air bila beraktivitas di luar ruang. Gunakan ini untuk membasahi bagian tubuh yang terpapar sinar matahari langsung.

"Keempat, ini yang penting juga, jangan beraktivitas berlebihan terutama jalan kaki di siang hari," pesan Jamal.

"Misalnya, jangan memaksakan umrah di siang hari. Ini bisa berakibat fatal jika dipaksakan," imbuhnya. (kha)