Jalan Cipta Karya Masih Rusak, Pemprov Riau Minta Pemko Pekanbaru Segera Selesaikan Administrasi Aset
Kondisi badan jalan Cipta Karya, Pekanbaru, masih rusak. Terdapat sejumlah lubang di badan jalan sehingga bisa membahayakan pengendara, terutama kendaraan roda dua.
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Kondisi badan jalan Cipta Karya, Pekanbaru, masih rusak. Terdapat sejumlah lubang di badan jalan sehingga bisa membahayakan pengendara, terutama kendaraan roda dua.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau Nomor: KPTS.7464/x/2023, jalan Cipta Karya termasuk ke dalam daftar jalan di Pekanbaru yang statusnya dialihkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau.
Selain jalan Cipta Karya, juga ada Jalan Arifin Ahmad, Jalan Yos Sudarso, Jalan SM Amin, dan Jalan Tuanku Tambusai (Nangka). Kemudian, Jalan Akses Siak IV (Jalan Jenderal Sudirman di wilayah Rumbai), Jalan Jenderal Sudirman (pusat kota), Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Soebrantas.
Selanjutnya, Simpang Jalan Pramuka-Jalan Sembilang (Rumbai) hingga ke kawasan perkebunan PT SIR. Jalan Naga Sakti-Melati, Jalan Riau, Jalan Riau ujung, Jalan Kakek Setia Kaisar, Jalan Pesantren, Simpang Jalan Pesantren-Simpang Kayu Ara, Simpang Beringin-Meredan.
Lalu, Jalan Cut Nyak Dhien, Simpang Air Hitam-Sungai Sibam, Jalan Ahmad Yani, Jalan Hang Tuah, Jalan M Yamin, Jalan Imam Munandar (Harapan Raya), Jalan Juanda, Simpang Jalan Hang Tuah hingga Simpang Jalan Pesantren. Berikutnya, Jalan Adi Sucipto, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Kartama, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Teropong, Jalan M Dahlan, Jalan Cipta Karya Ujung, Jalan Diponegoro, Jalan Pattimura, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Gadjah Mada.
Oleh karena itu, Pemprov Riau meminta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menyelesaikan administrasi serah terima aset jalan di Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan mengatakan, jika telah diserahterimakannya aset jalan kota ke provinsi, maka pihaknya akan segera memperbaiki jalan rusak di Kota Pekanbaru.
“Ada administrasi yang belum diselesaikan oleh kawan-kawan dari Pekanbaru, jadi harus serah terima aset jalan dulu. Setelah itu baru bisa kita mulai [perbaikan jalan]. Selesaikan dulu administrasinya," ujar M Arif Setiawan, Selasa (6/2/2024).
"Kita sudah undang kawan-kawan [Pemkot] Pekanbaru dan Kepala Dinasnya sudah hadir. Katanya mereka sudah usahakan akan selesai. Prioritasnya paling tidak di jalan Cipta Karya dan jalan-jalan lainnya yang rusak,” imbuh Arief.
Sementara itu, terkait dengan jalan rusak provinsi akibat terdampak banjir yang melanda Riau, Arif mengatakan, bahwa pihaknya sudah mendata jalan yang rusak dan akan segera diperbaiki. Terutama jalan putus di Kabupaten Kota, seperti Kabupaten Rokan Hulu, Inhu, dan Inhil.
“Jalan rusak di Riau itu sudah didata oleh UPT untuk fungsional, dan akan dilelang Binamarga. Ada beberapa ruas yang kita ajukan untuk mendapatkan Belanja Tidak Terduga (BTT), seperti di Ujungbatu batas Sumbar-Riau. Itu informasinya ada setengah jalan yang rusak, akan kita sampaikan ke pimpinan untuk menganggarkan pastinya di BTT, karena tadi belum dianggarkan,” kata Arif.
Terkait dengan total jalan rusak yang ada di Provinsi Riau, Arif mengatakan, sejauh ini jalan-jalan di Provinsi Riau sudah banyak di perbaiki. Namun, dengan kondisi saat ini karena curah hujan yang cukup tinggi dan menyebabkan banjir, menyebabkan jalan rusak, termasuk longsor.
“Total jalan rusak di Riau kita sama-sama tau ada 66 persen yang mantap, sisanya tidak mantap. Ini yang akan kita kerjakan lagi baik dana DAK maupun dari dana Inpres,” kata Arif. (kha)