Alumni dan Almamater UNRI Berpotensi Tingkatkan Kualitas Pengajaran di Kampus
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Satu di antara faktor penting untuk pengembangan mutu perguruan tinggi adalah rekam jejak para alumni. Sebab umpan balik alumni menjadi kunci dasar untuk mengevaluasi proses pendidikan di perguruan tinggi.
Merespons hal tersebut Tim Tracer Study Universitas Riau (UNRI) melaksanakan Fokus Group Discussion (FGD) Tracer Study di Royal Asnof Hotel, Rabu (9/3/2022).
Kegiatan ini untuk mengetahui hasil pendidikan dimasa transisi dari proses perkuliahan ke dunia kerja. Selain itu guna mengidentifikasi kompetensi lulusan dan penyerapan lulusan dalam dunia kerja. Tentunya ke depan lebih menyiapkan lulusan yang sesuai dengan dunia kerja.
Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNRI, Prof Dr Iwantono MPhil. Iwantono, menyampaikan tantangan yang sering dialami Perguruan Tinggi adalah pelacakan alumni atau melakukan survei alumni.
Karenanya, tujuan tracer study adalah untuk menggali informasi yang berkaitan dengan perjalanan lulusan, mulai dari saat menyelesaikan masa pendidikan di UNRI hingga pelaksanaan survei maupun setelahnya.
“Hasil Informasi yang didapat dari tracer study sangat berguna untuk berbagai evaluasi hasil pendidikan tinggi khususnya UNRI. Seperti, penyempurnaan dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan tinggi dan relevansi pendidikan tinggi, hingga informasi bagi para pemangku kepentingan (stakeholders). Selain itu, juga berguna untuk kelengkapan persyaratan bagi akreditasi pendidikan tinggi,” ujarnya.
Tambahnya, saat ini ada beberapa kendala dalam melakukan tracer study. Kendala pengumpulan data, mendapatkan feedback dari alumni dan kurangnya inisiatif lulusan. Alumni merupakan produk keluaran dari suatu institusi pendidikan, yang mana kualitas alumni menunjukan kualitas dari institusi pendidikan tersebut. Hubungan yang erat antara alumni dan almamater, berpotensi untuk meningkatkan kualitas pengajaran di kampus," ungkapnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNRI ini, mengajak seluruh unsur yang ada di tingkat universitas dan fakultas untuk dapat meningkatkan response rate dari proses tracer study. Data tracer study akan menjadi acuan untuk menilai mutu pendidikan dari perguruan tinggi.
Karena itu, peningkatan response rate atau ukuran sampel dari tracer study sangat penting. Dalam beberapa tahun terakhir, angka response rate di UNRI belum mencapai yang diharapkan. Perlu ada strategi bersama dalam meningkatkan jumlah lulusan yang mengisi tracer study.
Dr Arifudin SP MP selaku narasumber kegiatan ini, menyampikan strategi yang diperlukan diantaranya bagaimana cara mengisi tracer study dengan benar, strategi untuk melacak alumni secara terus menerus, hingga upaya untuk menjaga alumni agar tetap menjalin ikatan dengan UNRI. "Jadi tracer study itu sangat strategis karena kemanfaatannya untuk kemajuan reputasi akademik UNRI," ucapnya.
Kegitan ini dihadiri dosen serta undangan dari berbagai unsur sivitas akademika UNRI untuk memberikan masukan terhadap tracer study dalam mencapai target Indeks Kinerja Utama (IKU), Akreditasi Program Studi dan Akreditasi Institusi Universitas Riau, ujar Arif menjelaskan. (Les)