Upaya Pemko Pekanbaru Agar Harga Sembako Stabil dan Inflasi Terkendali

Upaya Pemko Pekanbaru Agar Harga Sembako Stabil dan Inflasi Terkendali

WARTASULUH.COM,PEKANBARU- Harga sembako di Kota Pekanbaru rentan alami fluktuasi harga. Itu tak terlepas dari ketergantungan suplai kebutuhan pokok dari luar daerah seperti Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).

Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih berupaya menekan angka inflasi di wilayahnya. Dengan menjaga kestabilan dan ketersediaan bahan pokok.

"Kita punya komitmen bagaimana berupaya membuat harga-harga ini terkendali. Tidak lagi jauh di angka rata-rata nasional, hari ini kita masih tinggi," sebut Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun, Minggu (26/2/2023).

Muflihun mengatakan pada Desember 2022, angka inflasi Pekanbaru berada di 0,92 dan turun Januari 2023 di angka 0,63.

"Kami berupaya pelan-pelan agar angka inflasi terus turun," sebutnya dikutip dari Antarariau.com.

Jika dihitung secara bulanan, inflasi di Pekanbaru sudah cukup terkendali. Tetapi jika dilihat secara tahun ke tahun memang sampai pada angka 7 persen. 

"Maka kami minta organisasi perangkat daerah terkait agar mencari kabupaten kota tetangga yang merupakan penghasil kebutuhan pokok, agar ada nota kesepahaman terkait kerja sama pasokan kebutuhan," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru juga sudah melakukan upaya-upaya dalam menekankan inflasi akibat tingginya harga bahan pokok. Salah satunya dengan menggelar pasar murah, dan menggandeng koperasi dalam memenuhi pasokan. 

"Selain itu, kami juga meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk membantu subsidi transportasi angkutan barang dari daerah penghasil. Pasalnya barang tersebut tidak hanya mengangkat bahan pokok ke Kota Pekanbaru, tapi juga menyuplai ke daerah lainnya sehingga biayanya besar," katanya.

Sembako yang datang dari Sumatera Barat kadang-kadang tidak semua dijual ke Pekanbaru, tapi juga ada ke daerah lain. Maka itu ia meminta Gubernur Riau (Gubri) dapat alokasikan anggaran untuk subsidi transportasi angkutan sambako.