PT SSM Komitmen Pulihkan Lingkungan Terdampak Tumpahan Limbah, Buat Line Aplikasi

PT SSM Komitmen Pulihkan Lingkungan Terdampak Tumpahan Limbah, Buat Line Aplikasi
DLH Rokan Hulu meninjau aliran sungai yang diduga tercemar limbah PKS PT SSM beberapa waktu lalu. (Colase)

WARTASULUH.COM, TANDUN - Management PT Surya Sawit Mandiri (SSM) Langgak Desa Koto Tandun lakukan pemulihan lingkungan terhadap kawasan kebun yang dialiri tumpahan limbah pabrik yang terjadi beberapa waktu lalu. Pihak perusahaan juga memberi kompensasi bagi warga yang sumur cadangan air bersih terdampak limbah. 

Tak menolak kebenaran atas kejadian tumpahan limbah pabrik kelapa sawit PT SSM yang terjadi 5 April 2023 lalu menejemen PT SSM melakukan berbagai upaya untuk melakukan pemulihan lingkungan di lokasi tumpahan limbah kolam limbah yang limbahnya meluap dan sudah ditinggikan. 

Dinding kolam pun ditimbun. Selain itu berdasarkan hasil mediasi dengan masyarakat pihak perusahaan juga akan membangun line aplikasi sebagai pemanfaatan limbah untuk pupuk bagi kebun kepala sawit milik warga 

Dalam mediasi di kantor Desa Koto Tandun rencana pembuatan line aplikasi ini disambut baik oleh warga saat ini atas permohonan masyarakat dan pihak perusahaan tengah melakukan kajian untuk pembuatan line aplikasi di atas lahan kebun sawit seluas 30 hektare  

Humas Era Group Toni Alexander mengatakan untuk warga yang terdampak tumpahan limbah 5 April 2023 lalu pihak perusahaan sudah memberikan kompensasi untuk 21 kepala keluarga yang sumur cadangan air bersihnya terdampak limbah yang tumpah. "Kemudian terhadap lahan warga yang terkena aliran limbah yang tumpah dan pihak perusahaan akan melakukan pemulihan lingkungan dengan cara normalisasi anak sungai yang dialiri tumpahan limbah," ujar Toni. 

Terhadap pembuatan line aplikasi di lahan warga pihak perusahaan PT SSM saat ini tengah melakukan kajian dan akan mengajukan proposal pengajuan persetujuan line aplikasi ke Dinas Lingkungan Hidup Rokan Hulu. 

Kades Koto Tandun, Thosin membenarkan adanya tumpahan limbah pabrik PT SSM yang terjadi 5 April 2023 lalu. "Adanya laporan masyarakat tersebut kita langsung panggil pihak perusahaan dan masyarakat yang terdampak limbah tersebut dan kesepakatan antara warga dan perusahaan pihak perusahaan akan membersihkan sumur-sumur warga dan memberikan kompensasi kepada 21 warga kita," ujar Thosin. 

Thosin juga menambahkan pihak perusahaan menawarkan kepada masyarakat Koto Tandun yang mempunyai kebun kelapa sawit untuk dibuatkan line aplikasi. "Alhamdulillah, masyarakat menyambut baik tawaran pihak perusahaan tersebut," ungkap Thosin. 

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rokan Hulu Soeparno melalui Kepala bidang Pengendalian dan Perusakan Lingkungan Hidup T Omar Krishna Adiwinata ST MM mengatakan pihaknya turun ke lapangan terkait pencemaran limbah PT SSM. "Kita akan turun ke lapangan lagi untuk menindaklanjuti informasi viral di medsos. Dimana lahannya terkena atau terdampak limbah pabrik PT SSM ini dan setelah kita turun langsung ternyata ini adalah dampak limbah pada 5 April 2023 kemaren dan tidak ada tumpahan yang baru," kata Omar, Selasa (2/5/2023). 

Omar berharap kepada pihak perusahaan segera membuat Line aplikasi supaya tidak ada tumpahan atau meluapnya limbah. Tentunya nanti Line aplikasi tersebut akan di lakukan kajian-kajiqn sebelum terbuatnya line aplikasi tersebut. 

Omar juga menambahkan April lalu pihaknya sudah turun karena adanya di medsos viralnya air sungai yang terdampak limbah Pabrik PT SSM. "Sudah kita ambil tindakan dan supaya pihak perusahaan melakukan normalisasi lahan kebun masyarakat yang terdampak. Harapan kedepannya kami minta partisipasi masyarakat, LSM, dan pers untuk memberikan informasi terkait adanya potensi pencemaran dan kerusakan lingkungan agar kami dapat melakukan verifikasi lapangan guna mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan," pintanya. (To'at)