Pekanbaru Ujicoba Belajar Tatap Muka, Orangtua Antusias

Kendati dilaksanaka di tengah pandemi Covid-19, orang tua murid di Pekanbaru menyambut antusias ujicoba belajar tatap muka terbatas

Pekanbaru Ujicoba Belajar Tatap Muka, Orangtua Antusias
Suasana kelas saat ujicoba belajar tatap muka terbatas di SMPN 3 Pekanbaru

WARTASULUH.COM, PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai ujicoba belajar tatap muka terbatas mulai Senin (16/11/2020). Kendati dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, namun orangtua/walimurid menyambut antusias kebijakan tersebut.

"Saya pribadi menyambut positif atas pemberlakuan belajar tatap muka terbatas ini. Pembelajaran tatap muka kami nilai lebih efektif dan maksimal dalam proses belajar mengajar," ujar salah seoarang wali murid SMPN 3 Pekanbaru, Hartono saat dijumpai usai mengantar anaknya ke sekolah yang terletak di Jalan Dahlia Pekanbaru tersebut.  

Hartono mengatakan, pihaknya sudah dimintai izin oleh pihak sekolah untuk belajar tatap muka secara terbatas ini. Tak ada alasan pihaknya untuk menolak uji coba tersebut. "Anak-anak sudah cukup lama melakukan pembelajaran secara online. Menurut saya pembelajaran online kurang maksimal. Sepanjang mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menurut saya tidak ada masalah belajar tatap muka ini mulai diberlakukan," kata pria yang tinggal di Jalan Jenderal tersebut.

Untuk mengantisipasi terpapar Covid-19, Hartono menyebutkan dirinya telah membekali anaknya yang duduk di kelas IX tersebut dengan masker, hand sanitizer, asupan vitamin, dan makanan bergizi. Dia juga siap mengantar jemput anaknya. "Antar jemput ke sekolah. Agar tidak sempat berkerumun dan keluyuran bersama kawan-kawannya," ungkapnya.  

Belajar tatap muka terbatas di Pekanbaru tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus ST MT.
Kendati demikian, siswa yang bersekolah tidak seluruhnya diwajibkan pihak sekolah susuai SOP yang telah diizinkan dinas terkait.

Waka Bidang Kesiswaan SMPN 3 Kota Pekanbaru, Nurazmi mengatakan siswa yang hadir ke sekolah adalah siswa yang juga telah diizinkan oleh orang tuanya dan yang telah melengkapi protokol kesehatan Covid-19.

“Bagi yang orang tua siswa yang belum mengizinkan anaknya bersekolah secara tatap muka maka diwajibkan mengambil surat pernyataan di security sekolah. Begitulah SOP yang sudah kita rancang dan sudah diizinkan oleh Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru,” katanya.

Dikatakannya, pada PBM terbatas hari pertama, sebanyak 195 siswa SMPN 3 Kota Pekanbaru dari kelas IX telah mulai belajar. Hanya saja situasi dan kondisinya berbeda dari biasanya. “Hari ini ada 5 kelas yang mulai belajar dengan menggunakan 10 ruangan selama 3 jam dan tidak ada waktu istirahatnya,” katanya.

Dijelaskan Nurazmi, untuk penggunaan ruangan pun dilakukan terpisah agar siswa tidak saling bertemu. Contohnya kelas IX A belajar di lokal bawah dan IX B menggunakan lokal di lantai 2 dengan kapasitas 1 ruangan maksimal 20 siswa lengkap dengan penggunaan protokol kesehatan

“Kita bersyukur SOP yang kita buat telah disetujui, dan hari ini kita mulai PBM tetap muka terbatas. Semoga PBM ini berjalan lancar dan kita bisa terus kembali ke kondisi normal karna ini yang selama ini kita inginkan,” ungkapnya.

Sementara itu Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru mengatakan proses sekolah tatap muka terbatas di masa pandemi COVID-19, pada hari pertama berlangsung lancar dan sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) protokoler kesehatan.

"Sekolah tatap muka secara terbatas hari pertama hanya diikuti beberapa peserta didik dari SMP Negeri di Pekanbaru," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas.

Ia mengatakan, proses sekolah tatap muka bagi peserta didik SMP di hari pertama ini berjalan lancar. Hal ini terpantau saat melakukan peninjauan ke beberapa sekolah. "Sejauh ini belajar tatap muka belum ada kendala, masih sesuai SOP protokoler kesehatan," katanya.

Kata dia pada hari pertama proses sekolah tatap muka yang berlangsung pada, Senin (16/11/2020) ini ada 22 SMP Negeri yang menerapkannya. Jumlah itu hanya separuh dari total 45 SMP Negeri yang ada di Kota Pekanbaru.

SMP Negeri yang telah memulai proses sekolah tatap muka ini sudah menjalani survei dari Disdik Kota Pekanbaru. Sekolah di survei terkait kelayakan dan sudah memenuhi SOP terkait penerapan protokol kesehatan. "Ada dua tim yang turun memeriksa SOP ya, semuanya sudah memenuhi untuk menjalankan sekolah tatap muka," ungkapnya.

Namun demikian lanjut dia sekolah diimbau tetap mematuhi SOP itu ke depan selama sekolah tatap muka berlangsung, jika ada yang melanggar Disdik akan mengawasi dan memberikan teguran. "Kami imbau semua guru, murid disiplin menerapkan 4M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," katanya. (Sri Lestari)