Investasi Rp 3,7 Triliun Disetujui SKK Migas, PHR Siap Kembangkan Lapangan Rantaubais dengan EOR
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menyetujui usulan Plan of Development (POD) Steamflood EOR Lapangan Rantaubais Tahap-1 yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dengan nilai investasi sebesar Rp 3,7 triliun. PHR siap bergerak melakukan pengembangan Lapangan Rantaubais untuk mendukung ketahanan energi nasional dan capaian target 1 juta barel minyak per hari di tahun 2030.
Direktur Utama PHR, Chalid Said Salim mengapresiasi langkah SKK Migas yang menyetujui POD tersebut. Usulan ini menjadikan Lapangan Rantaubais sebagai lapangan minyak ke-2 di Indonesia yang akan mengimplementasikan Steamflood Enhance Oil Recovery (EOR) setelah sebelumnya diterapkan di Lapangan Duri sejak tahun 1985.
“Terima kasih kepada SKK Migas yang telah menyetujui usulan POD tersebut. Kami siap melakukan kinerja terbaik untuk mengembangkan Lapangan Rantaubais dengan mengimplementasikan metode Steamflood EOR untuk menghasilkan produksi terbaik dari Wilayah Kerja (WK) Rokan” ujar Chalid.
Chalid mengatakan, PHR siap menerapkan metode Steamflood EOR di Lapangan Rantaubais. Diharapkan, dengan metode ini bisa menambah cadangan minyak dan peningkatan produksi di WK Rokan.
“Semoga apa yang akan nanti kami kerjakan di Lapangan Rantaubais bisa berjalan lancar dan menghasilkan produksi terbaik untuk energi negeri,” katanya.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, total investasi pada proyek pengembangan Lapangan Rantaubais ini akan mencapai sekitar Rp 3,7 triliun yang meliputi pengeboran sumur, pembangunan fasilitas produksi uap panas (steam station), pemutakhiran fasilitas produksi dan kelistrikan. Benny menyebutkan dampak ekonomi yang dihasilkan juga signifikan, dengan perkiraan pendapatan negara mencapai Rp 4,8 triliun.
“Persetujuan POD ini menjadi penting mengingat Rantaubais, yang berlokasi di Provinsi Riau, sebagai lapangan minyak ke-2 di Indonesia yang mengimplementasikan metode Enhanced Oil Recovery (EOR) dalam skala komersial dengan teknologi injeksi uap (steamflood) setelah hampir empat dekade sejak Lapangan Duri melakukannya pada tahun 1985,” ujar Benny.
Proyek ini juga merupakan bagian dari pemenuhan KKP di Wilayah Kerja Rokan. Persetujuan terhadap program EOR di WK Rokan tersebut menunjukkan tekad SKK Migas dan PHR dalam menjalankan komitmen kerja yang telah dibuat sebelumnya.
Sebelumnya, PHR berhasil melakukan tajak sumur yang merupakan bagian dari pengembangan area Steamflood di Lapangan North Duri Development (NDD) Area 14 Stage-1 pada Juni 2023 lalu. Ini merupakan pengembangan area Steamflood baru setelah alih kelola WK Rokan oleh PHR. Untuk diketahui, steamflood merupakan sebuah metode EOR di mana uap diinjeksikan ke dalam reservoir untuk meningkatkan angka recovery minyak. (Rls)