HET Minyakita Akan Naik Jadi Rp15.700 per Liter, Pemko Pekanbaru Siapkan Antisipasi

Harga eceran tertinggi (HET) Minyakita akan naik jadi Rp15.700 per liter, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru siapkan antisipasi dengan berkoordinasi ke Pemprov Riau.

HET Minyakita Akan Naik Jadi Rp15.700 per Liter, Pemko Pekanbaru Siapkan Antisipasi
Harga eceran tertinggi (HET) Minyakita akan naik jadi Rp15.700 per liter, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru siapkan antisipasi dengan berkoordinasi ke Pemprov Riau. FOTO: Kemendag

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Harga eceran tertinggi (HET) Minyakita akan naik jadi Rp15.700 per liter, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru siapkan antisipasi dengan berkoordinasi ke Pemprov Riau.

"Guna mengantisipasi kenaikan minyak goreng curah, kami sudah berkoordinasi dengan Disperindagko UKM Riau. Mudah-mudahan menjadi atensi," kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (8/7/2024).

Pasalnya, konsumsi minyak goreng paling banyak di Pekanbaru dibandingkan sebelas kabupaten dan kota lainnya di Riau.

Di Riau, ada beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) yang ditunjuk melalui Domestic Market Obligation (kewajiban pasok ke dalam negeri). 

Hal ini guna menjamin pemenuhan kebutuhan minyak goreng di pasar lokal. 

"Mudah-mudahan, gubernur bisa memberikan atensi. Karena, Pekanbaru tak memiliki produsen minyak goreng. Sebaliknya, konsumen minyak goreng banyak di Pekanbaru," ucap Ingot.

Kenaikan harga MinyaKita jadi Rp15.700 per liter tunggu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag). Sebelumnya, harga minyak goreng per liter adalah Rp 14.000. Harga tersebut mengacu pada Permendag Nomor 49 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Program Minyak Goreng Rakyat.

“Kami lagi menunggu Permendag, ya. Tapi untuk sementara saya minta Dirjen untuk relaksasi harga menjadi Rp 15.700,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dikutip Wartasuluh.com dari laman kemendag.go.id, Senin (8/7/2024).

Rencana kenaikan harga minyak goreng pemerintah itu sudah diembuskan Menteri Perdagangan sejak Mei 2024. Dia menyebut harganya akan berkisar antara Rp 15.000 hingga Rp 15.500 per liter. (kha)