Hari Ini Tim Dokter RSUD Arifin Ahmad Serahkan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bacalon Gubernur ke KPU Riau

Hari Ini Tim Dokter RSUD Arifin Ahmad Serahkan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bacalon Gubernur ke KPU Riau
Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan didampingi Ketua Divisi Teknis Nahrawi dan Direktur Rumah Sakit RSUD Arifin Achmad drg Wan Fajriaitul Mamnunah SpKG. (Foto: KPU Riau)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Rangkaian pemeriksaan kesehatan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tuntas Senin (2/9/2024). Selanjutnya tim dokter dari RSUD Arifin Achmad Pekanbaru menyerahkan hasilnya ke KPU Riau hari ini, Selasa (3/9/2024). 

Demikian dikatakan Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan didampingi Ketua Divisi Teknis Nahrawi dan Direktur Rumah Sakit RSUD Arifin Achmad drg Wan Fajriaitul Mamnunah SpKG. Dijelaskan sebagaimana diamanahkan dalam PKPU 8 Tahun 2024 bahwa tahapan seluruh rangkaian kesehatan dimulai 29 Agustus 2024 hingga 2 September 2024. "Senin 2 September 2024, rangkaian pemeriksaan kesehatan bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur, bakal calon Bupati/Wakil Bupati dan bakal calon Walikota/Wakil Walikota se- Riau sudah selesai. Alhamdulillah Pemeriksaan kesehatan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 3 bakal pasangan Calon telah selesai dan tepat waktu," ujar Rusidi. 

 Ketua Divisi Teknis, Nahrawi menambahkan bahwa seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Urutan pemeriksaan kesehatan diawali adalah pasangan calon Syamsuar - Mawardi Muhammad Saleh, selesai tanggal 28 Agustus, yang kedua Paslon M. Nasir - Muhammad Wardan selesai 29 Agustus dan terakhir paslon Abdul Wahid - SF Hariyanto selesai hari ini, 2 September 2024.

"Semua proses pemeriksaan kesehatan baik bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati serta walikota dan Wakil walikota se-Provinsi Riau dilaksanakan di Rumah Sakit Arifin Ahmad ini. Dimana setelah proses pendaftaran diterima oleh KPU Kab/Kota dengan status "diterima", maka selanjutnya KPU mengeluarkan surat pengantar pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya dengan membawa surat pengantar tersebut Bacalon membawa ke Rumah Sakit Arifin Ahmad. Selanjutnya pihak RS Arifin Ahmad menyusun jadwal untuk pemeriksaan," jelas Nahrawi.

Sementara itu Direktur RSUD, drg Wan Fajriaitul Mamnunah, Sp.KG menjelaskan bahwa Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah yang melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru sebanyak 43 bapaslon atau sebanyak 86 orang. Tiga bakal pasangan calon Gubernur dan 40 pasangan calon Bupati dan Walikota. 

"Proses pemeriksaan kesehatan yang terdiri dari pemeriksaan jasmani, rohani dan narkoba dilaksanakan selama 2 hari untuk masing masing bakal calon dimana tim pemeriksa kesehatan hanya bisa melakukan pemeriksaan sebanyak 19 orang perhari, 9 Bakal Pasang Calon," jelasnya. 

Sesuai Keputusan KPU Nomor 1090/2024 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Calon Kepala Daerah, paling lambat satu hari setelah seluruh rangkaian pemeriksaan calon selesai, pihak rumah sakit menyerahkan hasil penilaian kesehatan yang disebut kesimpulan hasil pemeriksaan kepada KPU, yang mana dijadwalkan hari ini, Selasa (3/9). Pihak RS Arifin Achmad akan menyerahkan kesimpulan hasil pemeriksaan tersebut kepada KPU Provinsi Riau dan KPU kabupaten/kota se- Provinsi Riau.

Lebih lanjut, drg. Wan Fajriaitul Mamnunah, Sp.KG melaporkan proses pemeriksaan calon kepala daerah baik gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota telah dilaksanakan dengan baik dan kegiatan di mulai 28 Agustus sampai 2 September. "Adapun tahapan pemeriksaan itu mencakup 3 yaitu pemeriksaan Jasmani, Rohani serta pemeriksaan penyalahgunaan narkoba," ungkapnya. 

Dia menyatakan, proses pemeriksaan ini berjalan dengan lancar. Pihaknya bersama dokter dan tim yang dibentuk melalui SK Direktur lebih kurang hampir 80 tenaga dokter yang dilibatkan dalam pemeriksaan kesehatan karena banyaknya tahapan yang dilalui oleh seluruh calon..

Mengingat dalam pemeriksaan kesehatan ini karna sesuai juknis yang dikeluarkan oleh KPU Pusat bahwa pemeriksaan Jasmani, Rohani kemudian NAPZA ini harus dilaksanakan dengan baik dan benar-benar dijalankan dengan tepat. "Kemudian tim yang kami libatkan ialah Rumah Sakit Jiwa Tampan dan untuk penyalahgunaan narkoba kami bekerja sama dengan BNN Provinsi Riau," jelasnya. (Rik)