Gubri Syamsuar Luncurkan Program Universal Health Converace di Riau, Ini Manfaatnya Bagi Masyarakat

Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar Luncurkan Program Universal Health Converace (UHC) di Riau, ini manfaatnya bagi masyarakat, Senin (16/10/2023) di Gedung Pauh Janggi, Kota Pekanbaru.

Gubri Syamsuar Luncurkan Program Universal Health Converace di Riau, Ini Manfaatnya Bagi Masyarakat
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar Luncurkan Program Universal Health Converace (UHC) di Riau, ini manfaatnya bagi masyarakat, Senin (16/10/2023) di Gedung Pauh Janggi, Kota Pekanbaru. FOTO: Diskominfotiks Riau

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar Luncurkan Program Universal Health Converace (UHC) di Riau, ini manfaatnya bagi masyarakat, Senin (16/10/2023) di Gedung Pauh Janggi, Kota Pekanbaru.

“Saat ini kita sudah melaksanakan program UHC di seluruh kabupaten kota Provinsi Riau tetapi ada dua Kabupaten seperti Rohul dan Rohil belum melaksanakannya. Kita harapkan masyarakat dapat manfaatkan sebaik-baiknya terutama masyarakat tidak mampu yang butuh perhatian dan ingin mendapatkan pelayanan yang lebih baik,” kata Syamsuar.

Program UHC atau Jaminan Kesehatan Semesta merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau. 

Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) telah menyepakati tercapainya program UHC bagi negara maju dan berkembang.

Dikatakan Gubri Syamsuar, sudah ada 10 kabupaten/kota di Provinsi Riau telah menerapkan program UHC. Dengan begitu tentu saja ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah Provinsi Riau dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat dengan pembiayaan iuran kesepakatan 55 persen dari Provinsi Riau dan 45 persen dari kabupaten/kota.


Dijelaskan, terhitung persentase kepesertaan UHC sejak tahun 2019 hingga tanggal 1 Oktober 2023 Provinsi Riau mengalami kenaikan. Saat ini, di "Bumi Lancang Kuning" kepesertaannya telah mencapai 95,27 persen. 

Oleh karna itu, hal tersebut dapat menjadi acuan bersama dalam mengawal pelayanan kesehatan yang lebih baik.

“Hari ini kami mendapatkan arahan dari Bapak Dirut BPJS dan ini juga menjadi acuan kita nanti dalam rangka untuk mengawal pelayanan kesehatan yang lebih baik. Jadi kita berharap mudah-mudahan masyarakat Riau yang berobat ke rumah sakit mereka mendapatkan pelayanan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Diungkapkan, untuk menerapkan pelayanan kesehatan yang mempuni tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja, dengan begitu tentu dibutuhkan sinegritas bersama dalam menerapkannya. 

Sehingga, ia berpesan untuk Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dan Rokan Hilir (Rohil) agar pemerintah daerahnya dapat menerapkan program UHC secepatnya.

“Tentunya menjadi tugas kita bersama dalam rangka untuk mendirikan pelayanan rumah sakit yang lebih baik. Kami berharap juga rekan-rekan seperti Rokan Hulu dan Rokan Hilir segera untuk bersama-sama mendirikan program UHC secepatnya karena ini sangat membantu masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan Bupati Siak dua periode ini menyampaikan terima kasih kepada Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof. dr. Ghufron Mukti, yang telah hadir sekaligus memberikan penghargaan untuk Pemprov Riau. Dengan begitu, diharapkan masyarakat Riau dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya.

“Kami sangat terima kasih kepada Bapak Dirut BPJS Kesehatan yang hari ini juga telah hadir bersama kami di sini dan sekaligus memberikan penghargaan kepada kami. Dan kami juga alhamdulillah selama kami tugas di sini kami selalu bekerja sama dengan baik kepada BPJS. Mudah-mudahan di masa yang akan datang dapat kita pertahankan dan bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Dirut BPJS Kesehatan Prof. dr. Ghufron Mukti, menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang mendalam kepada Gubernur Syamaur dan pemerintah kabupaten kota atas komitmennya terhadap program UHC. 

Ia menambahkan, program tersebut juga bisa digunakan untuk masyarakat yang sehat yang ingin melakukan layanan skrining

“Dan yang paling penting terhadap masyarakat agar bisa mengecek keaktifan BPJS nya jangan ketika sakit baru sadar. Kemudian kita ingin mereka menjaga kesehatan dengan konsultasi dan skrining yang waktu sehat bisa dijalankan menggunakan BPJS” pungkasnya. (kha)